by Abu Nadzib - Espos.id News - Kamis, 6 April 2023 - 20:21 WIB
Esposin, BANJARNEGARA -- Baru tiga dari 12 korban pembunuhan oleh dukun palsu Banjarnegara, Jawa Tengah, Slamet Tohari alias Mbah Slamet, 45, yang identitasnya teridentifikasi.
Ketiga korban teridentifikasi tersebut masing-masing Paryanto, 53, asal Sukabumi, Jawa Barat serta pasangan suami istri atas nama Irsad, 43, dan Wahyu Triningsih, 41, asal Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Sementara itu sembilan jasad lainnya dalam status belum teridentifikasi identitasnya.
Adapun informasi korban baru pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung atas nama Suhery dan Riani masih dalam proses pendataan.
Adapun informasi korban baru pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung atas nama Suhery dan Riani masih dalam proses pendataan.
Keluarga Suhery dan Riani kini dalam proses tes DNA.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Al Qudusy dalam rilis yang dikutip Esposin, Kamis (5/4/2023), menyatakan seluruh korban pembunuhan Mbah Slamet sudah selesai diautopsi.
Menurut Kabid Humas Polda Jateng, autopsi dilakukan tiga hari di dua rumah sakit berbeda.
Autopsi pertama digelar pada Minggu (2/4/2023) di RSUD Banjarnegara terhadap satu jenazah yakni Paryanto asal Sukabumi yang dikubur di liang 1.
Autopsi kedua dilaksanakan di RS Margono Purwokerto pada Senin (3/4/2023) terhadap sembilan jenazah yang dikubur pelaku di liang 2,3,4,5 dan 6.
"Sedangkan autopsi ketiga dilakukan Rabu (5/4/2023) dari liang ke-7 di RS Margono Purwokerto," ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini baru tiga jenazah yang teridentifikasi masing-masing atas nama Paryanto, serta pasutri atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih.
Kepastian nama Irsad dan Wahyu Triningsih didapatkan dari KTP yang melekat di tubuh korban serta pengakuan dari keluarganya yang diperiksa polisi.
Sedangkan sembilan jasad korban Mbah Slamet lainnya saat ini identitasnya masih misterius.
Tersangka Mbah Slamet mengaku lupa dengan nama-nama korbannya tersebut.