by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id News - Jumat, 2 Februari 2024 - 13:46 WIB
Esposin, SOLO—Lima barongsai Tripusaka menghibur ratusan siswa SD Warga Solo dalam perayaan tahun baru imlek di halaman sekolah setempat, Jumat (2/2/2024).
Sebelum barongsai tampil, para siswa SD Warga itu menyaksikan gelaran fashion show. Terlihat para siswa memperagakan pakaian tradisional Tionghoa seperti samfoo dengan dominan warna merah.
Sudah sejak pagi, 420 siswa yang berkumpul itu menanti lima barongsai beraksi. Tidak lama kemudian, ada lima barongsai keluar dan langsung disambut teriakan para siswa.
Barongsai meliuk mengikuti iringan. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi adalah tambur, simbal, dan gong berukuran kecil. Sesekali para pemain menggoda siswa dengan mendekati mereka. Sebagian lari, sebagian lagi memberikan angpao berupa amplop merah ke mulut barongsai.
Barongsai meliuk mengikuti iringan. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi adalah tambur, simbal, dan gong berukuran kecil. Sesekali para pemain menggoda siswa dengan mendekati mereka. Sebagian lari, sebagian lagi memberikan angpao berupa amplop merah ke mulut barongsai.
Atraksi tidak sampai di situ. Yang paling menegangkan ketika para barongsai itu melakukan atraksi di atas kursi panjang yang ditumpuk setinggi tiga meter. Barongsai meliuk-liuk dan pemain saling menggendong membuat barongsai itu berdiri di atas ketinggian.
Di tengah atraksi, tiba-tiba kursi merah itu bergeser dan barongsai memperlihatkan gestur akan jatuh. Sontak siswa ada yang kaget. Namun, ternyata itu hanya trik untuk membuat penonton tegang.
Dia mengatakan acara tersebut mengajarkan nilai-nilai keberagamaan. Hal itu lantaran yang bersekolah di SD Warga tidak hanya satu suku atau agama, namun beragam. Maka dia mengatakan acara perayaan imlek menjadi tempat tidak hanya satu suku saja.
“Meski acara imlek identik dari agama Khonghucu, tapi yang lain juga bisa ikut menyaksikan rangkaian acaranya,” kata dia ketika ditemui wartawan, Jumat.
Selain itu, terdapat pembagian 600 kue keranjang yang dirangkai menjadi gunungan. Kue itu kemudian dibagi-bagi ke siswa, guru, dan tamu undangan. Dia mengatakan perayaan imlek tersebut sudah menjadi acara tahunan.
Rasa kagum diungkapkan oleh salah satu siswa Kelas VI, Rosiana Aubertha yang menikmati seluruh penampilan teman-temannya itu. Dia mengatakan sempat tegang menyaksikan atraksi barongsai dari Tripusaka itu.
“Bagus dan keren-keren, apalagi yang fashion show adek kelas itu keren dan cantik. Teman-temanku semua. Barongsainya juga bagus, bikin degdegan juga apalagi pas kursinya sampai geser,” kata dia.