news
Langganan

BANTUAN UMKM : Telkom Solo Salurkan Rp2,07 Miliar untuk 90 UMKM - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Asiska Riviyastuti Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Selasa, 30 Juni 2015 - 09:55 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Bantuan UMKM disalurkan oleh Telkom Solo senilai Rp2,077 miliar.

Esposin, SOLO — PT Telkom Witel Solo kembali menyalurkan dana bergulir kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dana senilai Rp2,077 miliar disalurkan kepada 90 UMKM pada triwulan kedua tahun ini.

Advertisement

Manager Human Reources and Community Development Center (HR & CDC) PT Telkom Witel Solo, Bambang Rahmadi, mengatakan penyaluran dana kemitran ini sudah dilakukan sejak 2002.

Hingga saat ini sebanyak 2.521 mitra binaan telah menerima bantuan modal dengan total dana Rp67,744 miliar. Menurut dia, bantuan dana bergulir ini disalurkan kepada UMKM untuk membantu mengembangkan usaha yang sudah ada.

“Dana bergulir ini diambil dari dana CSR [corporate social responsibility]. Bantuan ini merupakan dana pinjaman bergulir yang harus diangsur setiap bulannya dengan bungan enam persen per tahun,” ungkap Bambang kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/6/2015).

Advertisement

Menurut dia, tidak sekadar mendapat dana pinjaman, mitra binaan juga akan memperoleh pelatihan yang menunjang pengembangan usaha, seperti pembukuan keuangan, manajemen pemasaran.

Selain itu, mitra binaan pun dibantu promosi dan pemasaran dengan mengikutsertakan ke berbagai pameran di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

“Ada juga pendampingan tenaga ahli yang bekerja sama dengan perguruan tinggi, seperti untuk usaha batik dan makanan. Pendampingan dan pelatihan ini gratis,” kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan non performing loan (NPL) cukup baik karena masih berada di bawah ketentuan, yakni di bawah lima persen.

Menurut dia, portofolio dana bergulir ini cukup baik karena ada Sistem Informasi Manajemen (SIM) sehingga semua terpantau mulai dari penyaluran hingga pembayaran angsuran.

Dia mengatakan terdapat dua kategori mitra binaan, yakni yang menggunakan agunan dan tanpa agunan. Dia menjelaskan UMKM yang wajib menyerahkan agunan adalah yang mendapat dana pinjaman lebih dari Rp20 juta.

“Dana yang kami salurkan untuk masing-masing UMKM berbeda karena sesuai dengan proposal yang diajukan. Proposal cukup simple, ada deskripsi usaha dan pengembangan usaha serta kebutuhan dana yang dilengkapi dengan fotokopi identitas diri,” ujarnya.

 

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif