by Eka Chandra Septarini Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 27 November 2017 - 16:30 WIB
Esposin, MATARAM -- Peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jalur transportasi laut menuju ke Pulau Lombok terjadi setelah ditutupnya bandara Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Agung.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar Yanus Lentanga mengatakan dari total 36 unit kapal yang berada di lintasan Padangbai-Lembar, terdapat 15 unit kapal yang siap beroperasi reguler setiap harinya.
"ASDP sendiri akan mengoptimalkan 4 unit kapal yang beroperasi di lintasan ini. Kami juga mempercepat port time dari biasanya sekitar 1,5-2 jam menjadi 1 jam saja," ujar Yanus, Senin (27/11/2017).
Berdasarkan data Posko Padangbai, sejak Minggu (26/11/2017) sore, terjadi peningkatan penumpang pejalan kaki yang menyeberang menuju Lombok dari rata-rata harian sebanyak 175 orang menjadi 509 orang atau naik 191 persen. Angka itu disusul sepeda motor dari rata-rata harian 400 unit menjadi 537 unit atau terjadi peningkatan 34 persen.
Meski terjadi lonjakan jumlah penumpang pejalan kaki dan roda dua, sampai saat ini belum dilakukan penambahan loket tiket baik di Padangbai, Bali maupun yang di Lembar, Lombok.
"Namun, jika terjadi lonjakan yang signifikan, kami akan tambah loket penumpang dan kendaraan dari jumlah eksisting saat ini. Dan sebagai bentuk komitmen pelayanan terhadap pengguna jasa, kami juga telah membagikan 500 masker gratis kepada pengguna jasa yang akan menyeberang ke Bali," tutur Yanus.
Sementara itu, dari pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang juga dilaporkan trafik penumpang masih normal dan terkendali. Dari total 52 unit kapal eksisting di lintasan Ketapang-Gilimanuk, beroperasi reguler 32 unit kapal yang siap melayani pengguna jasa.
Pelabuhan Gilimanuk juga siap melayani trafik bus yang mengangkut calon penumpang pesawat dari Denpasar yang akan dialihkan penerbangannya ke Bandara Banyuwangi ataupun Juanda, Surabaya.