news
Langganan

ARUS BALIK: Lima Maskapai Penerbangan Alami Delay, Lion Air Terbanyak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Berliana Elisabeth S Jibi Bisnis Indonesia  - Espos.id News  -  Jumat, 24 Agustus 2012 - 15:18 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

JAKARTA - Sebanyak lima maskapai nasional mengalami keterlambatan atau delay keberangkatan domestik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada H+3 Lebaran 2012, dengan delay terbanyak dicatat maskapai Lion Air sebanyak sembilan jadwal penerbangan.

Dalam laporan Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012 di Kementerian Perhubungan disebutkan kelima maskapai yang mengalami delay yakni Batavia Air, Lion Air, Indonesia Air Asia, Merpati Nusantara Airlines, dan Garuda Indonesia. Delay ini dipantau sejak Kamis (23/8/2012) pukul 20.00 WIB sampai dengan Jumat (24/8/2012) pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan keterlambatan terjadi pada 15 jadwal penerbangan keberangkatan domestik. Lion Air mengalami keterlambatan terbanyak yaitu sembilan jadwal penerbangan, Batavia Air tiga penerbangan, sedangkan Indonesia Air Asia, Merpati Nusantara Airlines dan Garuda Indonesia masing-masing satu penerbangan.

“Waktu keterlambatan yang dialami tiap maskapai beragam antara 16 hingga 72 menit. Sementara itu, penyebab keterlambatan sampai saat ini masih dihimpun oleh Posko Angkutan Lebaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” kata Bambang, Jumat siang (24/8/2012).

Berdasarkan data yang diterima, imbuh Bambang, jumlah penumpang berangkat penerbangan domestik dari Bandara Soekarno-Hatta pada H+3 sebanyak 54.443 penumpang. Jumlah tersebut mengalami penurunan 0,27% bila dibandingkan pada periode yang sama 2011 sebanyak 54.588 penumpang. “Kondisi angkutan udara di Bandara Soekarno-Hatta dalam keadaan normal dan tidak terdapat keterlambatan pada kedatangan domestik.,” kata Bambang.

Advertisement

Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan delay keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta tentu ada karena kepadatan dengan bertambahnya aircraft movement (pergerakan pesawat), juga karena adanya crew rotation (rotasi kru). “Tentunya kejadian delay pasti ada, tetapi rasanya kondisi tahun ini lebih baik dari tahun lalu,” kata Tengku.

VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan menjelang dan saat Lebaran kemarin ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan adalah disebabkan karena faktor alam yaitu adanya kabut di Pekanbaru dan Tanjungkarang (di pagi hari), dan karena adanya asap di Pontianak.

“Secara umum penerbangan Garuda selama H-7 hingga saat ini (H+3) berjalan baik dan lancar. Ketepatan penerbangan Garuda atau on time performance (OTP) dapat mencapai atau memenuhi standar industri sebesar 85%. Bahkan dalam beberapa hari ada yang mencapai 91%-93%,” ucap Pujobroto.

Advertisement

Dia menambahkan mempertimbangkan kepadatan atau frekuensi penerbangan menjelang dan saat Lebaran yang sangat tinggi, ketepatan penerbangan tersebut dapat dikatakan sangat baik. Sebagai gambaran, imbuh Pujobroto, setiap hari Garuda memiliki 380 penerbangan yang melayani penerbangan di dalam dan ke luar negeri.

Manajer Humas Batavia Air Elly Simanjuntak mengatakan keterlambatan terbang ini karena ada technical problem (masalah teknis). “Demi keselamatan penerbangan, pesawat di-delay keberangkatannya dan berefek domino delay pada penerbangan lainnya,” ucap Elly.

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif