by Redaksi - Espos.id News - Minggu, 19 Juli 2009 - 16:50 WIB
Jakarta--Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan siap sedia jika Komisi Pemberantasan Korupsi meminta bantuan untuk mengaudit sistem informasi dan teknologi (IT) Komisi Pemilihan Umum yang ditengarai memiliki unsur korupsi.
Namun, sampai saat ini pihak BPK belum merasa dihubungi.
"Saya kira belum ada, seingat saya. Belum ada permintaan dari KPK," kata Ketua BPK Anwar Nasution di RS Metropolitan Medical Centre, Jakarta, Minggu (19/7).
Anwar datang ke rumah sakit itu untuk mengunjungi anggota BPK I Gusti Agung Rai yang menjadi korban bom Mega Kuningan.
"Kita sedia (bekerja sama). Selama ini kan (kerja sama) dengan KPK bagus sekali. Kita sering melakukan joint operation, kerjakan tugasnya sama-sama," terang Anwar.
Namun, ia melanjutkan, BPK baru bisa bekerja setelah KPK melakukan audit ke IT KPU. "Setelah kejadian kita melakukan post audit. Setelah nanti sudah selesai baru kita kerjakan," Anwar menandaskan. Kompas/fid