by Laila Rochmatin Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Rabu, 27 Februari 2013 - 20:03 WIB
Hanya, Anas mengaku tidak memiliki bukti tertulis jika dia membayar Toyota Harrier tersebut kepada Nazaruddin.
"Salah satu kelemahan saya tidak mencatat uang muka mobil itu [Harrier]. Ya namanya bertransaksi dengan teman. Tapi saya memberi uang muka Rp200 juta kepada Nazaruddin," jelas Anas saat diwawancara MetroTV, Rabu (27/2/2013) malam.
Menurut Anas dia memakai Harrier pada 12 September 2009. Untuk melunasi Harrier dia pinjam dan dia tidak mengetahui sampai saat ini apakah dana talangan itu berkaitan dengan Hambalang atau tidak.
"Saya tidak tahu apakah dana talangan Harrier berkaitan dengan Hambalang atau tidak. Jadi saya tetap pada ketetapan bahwa tidak pas jika Harrier dikaitkan dengan Hambalang," tambah Anas.
Karena ada persoalan tertentu, kata Anas, Harrier akhirnya dijual. "Dan uang hasil penjualan sudah diserahkan ke Nazaruddin."
Meski sempat mengatakan penetapan dirinya sebagai tersangka berbau politisasi, Anas mengaku siap menjalani proses hukum di KPK.