by Chelin Indra Sushmita - Espos.id News - Rabu, 1 April 2020 - 19:39 WIB
Esposin, SLEMAN – Amien Rais menyebut virus corona seperti tentara Allah yang menjewer manusia. Hal itu disampaikan dalam vlognya bersama sang cucu yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial.
Amien Rais mengatakan virus corona merupakan tentara Allah yang tidak terlihat untuk menegur manusia akibat kerusakan di Bumi.
“Corona ini kalau saya dibilang kuno ya enggak apa-apa. Ini tentara Allah yang tidak kelihatan. Tidak bisa ditembak dengan bazoka, tidak bisa diapa-apakan. Tapi sekarang sudah lebih banyak yang meninggal, 30.000 di Italia. Lebih banyak dari China. Bahkan Amerika juga hampir 2.000 kalau enggak salah,” terang Amien Rais menjawab pernaytaan cucunya soal hikmah di balik pandemi corona, Selasa (31/3/2020)
Curhat Pedagang Pasar Tradisional Solo di Tengah Pandemi: Pasrah, Libur Gak Bisa Makan
Politikus senior dari PAN itu melihat virus corona merupakan teguran agar manusia kembali ke jalan agama.
“Kalau saya melihat ini teguran, jeweran dari Allah kepada manusia modern yang tidak lagi mengindahkan nilai-nilai agama,” terang Amien Rais.
“Mbah Amien percaya bahawa sejak dulu, thousands years ago, Allah menjewer hamba-hambanya biasanya dengan kejadian alam. Jadi dihentak. Dibuat syok bahwa kamu manusia tidak bisa apa-apa. Di atas kamu ada alam yang bisa mengingatkan kamu supaya kamu tidak sombong. Tidak kemudian berpikir hanya dunia ini,” sambung dia.
Simak! Ini Cara Dapat Token Listrik Gratis Selama Darurat Corona
Amien Rais kemudian mengutip ayat Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 41 tentang kerusakan di daratan dan lautan akibat ulah manusia.
“Ayat dalam surat Ar Rum ayat 41. Jadi telah muncul kerusakan di daratan dan lautan karena ulah tangan manusia yang merusak Bumi. Kemudian itu nanti akan menyebabkan Allah memberikan teguran, musibah, supaya manusia kembali ke jalan yang benar,” sambung dia.
Seberapa Efektif Masker Kain Cegah Virus Corona?
Selain virus corona, Amien Rais menyebut perubahan iklim dan pemanasan global merupakan contoh dari kerusakan alam akibat ulah manusia.