news
Langganan

Akuntan Harus Ikut Cegah Korupsi

by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Minggu, 15 Desember 2013 - 10:40 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi uang rupiah (JIBI/Reuters/Dok.)

Harianregional.com, JOGJA-Sarjana lulusan akuntansi dan manajemen diharapkan ikut memberantas korupsi sesuai bidang keilmuan masing-masing. Mereka juga diingatkan tidak menjadi bagian dari koruptor.

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Prof. Abdul Halim berharap, lulusan akuntansi dan manajemen baik yang berkarya di lembaga pemerintahan maupun swasta, mendedikasikan keilmuannya untuk ikut memberantas korupsi. "Jangan menjadi bagian perampok uang rakyat tapi jadilah bagian dari sumber daya yang berjiwa dan berkepribadian Pancasila," ujar Halim saat menyampaikan orasi ilmiah pada wisuda STIE Nusa Megarkencana, Jogja, Sabtu (14/12/2013).

Advertisement

Menurut dia, upaya mewujudkan good governance yang selama ini dilakukan pemerintah perlu dikaji efektifitasnya dalam pemberantasan korupsi. Efektif tidaknya upaya tersebut, dapat dilihat dari perbandingan antara upaya yang telah dilakukan dengan hasil yang diperoleh. "Berkaca pada kinerja pemberantasan korupsi, maka upaya mewujudkan good governance belum mampu membawa Indonesia termasuk negara yang sukses memberantas korupsi," ujarnya.

Dasarnya, indeks persepsi korupsi Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Untuk mewujudkan good governance yang efektif mencegah dan memberantas korupsi, tegas Halim, membutuhkan komitmen yang kuat terhadap integritas, nilai etika dan ketaatan pada hukum. Selain itu, keterbukaan dan keterlibatan pemangku kepentingan yang komprehensif dan pelaksanaan praktiknya disertai dengan transparansi dan pelaporan yang akuntabel.

"Modal keilmuan yang dimiliki sarjana harus dibekali dengan nilai agama dan moralitas, bukan atas dasar nilai-nilai materialisme yang menjunjung tinggi kepentingan pribadi atau golongan. Nilai materialisme tidak akan pernah memiliki ujung, semakin dikejar semakin terperangkap dalam jebakan korupsi," kata Halim.

Advertisement

Ketua STIE Nusa Megarkencana Luluk Kholisoh mengatakan, pihaknya tetap konsisten memberikan lulusan-lulusan terbaik bagi masyarakat dan bangsa. Dari 31 wisudawan prodi akuntansi dan 18 wisudawan prodi manajemen yang diwisuda, katanya, dibekali dengan keterampilan teknologi informasi dan entrepreneurship untuk menunjang keilmuan yang dibekali selama ini.

"Dalam lima tahun terakhir, animo masyarakat terhadap STIE Nusa Megarkencana semakin meningkat, salah satu indikatornya adalah peningkatan jumlah mahasiswa baru yang diterima," ujar Luluk.

Advertisement
Advertisement
Wisnu Wardhana - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif