WONOSOBO - Tim SAR Kabupaten Wonosobo ditarik dari tempat pengungsian di Balai Desa Dieng Wetan pada Minggu malam, menyusul kembalinya para pengungsi korban gempa ke daerah asalnya di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Setelah ada kepastian dari BPBD Banjarnegara bahwa pengungsi tidak kembali lagi ke pengungsian di Balai Desa Dieng Wetan, anggota kami tarik dari pengungsian tersebut," kata Koordinator SAR Kabupaten Wonosobo, Muhail Efendi di Wonosobo. Namun, katanya, Posko pengungsian di balai desa tersebut tetap dibuka yang dijaga oleh anggota piket. "Posko tetap kami buka, karena distribusi logistik ke sejumlah pengungsian di rumah penduduk dipusatkan di posko tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pengungsi di rumah penduduk di beberapa desa di Wonosobo hingga sekarang sebagian masih bertahan, terutama kaum perempuan dan anak-anak. Pengungsi di rumah penduduk tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Dieng Wetan, Desa Buntu, Serang, Tambi dan Kejajar.
"Jumlah pasti pengungsi yang tinggal di rumah penduduk saat ini kami belum tahu, karena sebagian juga sudah pulang," katanya. Ia mengatakan, pengungsi di Balai Desa Dieng Wetan sebenarnya sudah mulai pulang secara bertahap sejak Minggu pagi setelah diinstruksikan bahwa keadaan di daerah mereka telah aman.
"Pengungsi terakhir yang meninggalkan balai desa tersebut adalah kaum perempuan dan anak-anak serta manula pada Minggu siang. Namun, kami tetap bersiaga di lokasi pengungsian hingga Minggu sore, khawatir mereka kembali ke pengungsian lagi seperti Sabtu sore kemarin," katanya.