news
Langganan

AHOK KELUAR DARI GERINDRA : Gerindra Malah akan Pecat Ahok - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Detik  - Espos.id News  -  Kamis, 11 September 2014 - 13:15 WIB

ESPOS.ID - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Dok)

Esposin, JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mengajukan surat pengunduran diri ke DPP Gerindra. Surat itu akan dibahas dua pekan lagi.

"Ketua partai kami belum 40 hari meninggal. Sesudah masa berkabung ini kami belum ada yang sifatnya kebijakan-kebijakan. Rencananya dua pekan lagi [kami akan tanggapi]," ujar Ketua DPP Gerindra Desmon J. Mahesa kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Advertisement

Ahok tak akan dipanggil. Gerindra akan menerbitkan surat pemecatan.

"Kita tidak akan panggil Ahok. Tinggal setelah kita berkabung kita kasih surat pemecatan," terang dia.

Desmon mengatakan Prabowo sudah mengetahui perihal pengunduran diri Ahok. Dia mengatakan, Prabowo merasa telah salah mendidik "anak".

Advertisement

"Ahok itu pernah dibesarkan Prabowo tapi ini orang seperti tidak ada etika. Dia sebagai orang merasa salah didik terhadap anaknya [Ahok]," kata Desmon.

Terkait jabatan Ahok di DKI, Desmon enggan berkomentar. "Kita sudah tidak ada urusan lagi dengan Ahok. Kita tidak ada merasa rugi. Yang paling dirugikan kalau dalam tiga tahun ke depan saudara Ahok jelek, ini merugikan partai. Maka bagus Ahok keluar," sambung dia.

 

Advertisement

Pada bagian lain, Ahok diprediksi akan jadi rebutan parpol. "Ahok bisa jadi rebutan parpol, utamanya untuk yang mengejar elektoral," kata pengamat politik CSIS Arya Fernandes, Kamis.

Menurut Arya, Ahok kini memiliki popularitas tinggi. Suami Veronica Tan itu bisa dimanfaatkan parpol sebagai vote getter.

"Atau untuk jangka menengah, Ahok akan diusung di pilkada," papar dia.

Masih menurut Arya, ada dua parpol yang diprediksi jadi tempat berlabuh Ahok, yaitu PKB dan Nasdem. Parpol yang disebut terakhir dinilai lebih berpeluang.

"Lebih kuat ke Nasdem, karena ada garis Golkar di sana. Ahok kan dulu di Golkar. Gerindra juga bisa dibilang pecahan Golkar. Jadi lebih dekat ke Nasdem. Tinggal dia harus mengikuti gaya Surya Paloh," ulas Arya.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif