by Akhirul Anwar Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 29 September 2014 - 12:00 WIB
Esposin, JAKARTA -- Lalu lintas Jl. Kebon Sirih, tepatnya depan Gedung DPRD DKI Jakarta, tersendat karena sedang ada aksi demonstrasi Front Betawi Rembug yang menginginkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pantauan Bisnis/JIBI, pukul 11.30 WIB, ratusan anggota FBR berkumpul di depan pintu masuk DPRD. Massa juga terus berdatangan dari arah barat. Sebuah panggung di atas mobil pick up lengkap dengan sound system dijadikan tempat orasi para koordinator wilayah organisasi masyarakat FBR se-Jabodetabek.
Adapun orasi yang dilakukan oleh tokoh Betawi tersebut pada intinya penolakan Ahok sebagai Gubernur DKI dengan berbagai alasan. Salah satunya Ahok mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan ajaran agama dan budaya Betawi.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga disebut asal-asalan dalam membuat kebijakan Pemprov DKI Jakarta. "Ahok mengeluarkan pernyataan mengejutkan boleh minum bir asal jangan mabuk. Ini yang diharamkan, boleh mabuk. Kalau buat dia sih bukan orang islam, mau mabok masa bodoh," kata salah satu orator, Senin (29/9/2014).
Selain itu Ahok mengeluarkan aturan pelarangan takbir keliling karena mengakibatkan kemacetan lalu lintas, tetapi malam tahun baru justru melakukan kegiatan yang menutup jalan. "Malah ada yang ibadah tiga orang, parkir mobilnye bikin macet," ujar orator itu.
Aksi berlangsung di depan gedung dewan karena diharapkan anggota dewan bisa menerima aspirasi agar jangan sampai Ahok dilantik menjadi Gubernur.