news
Langganan

AGENDA PRESIDEN : Mendadak Inspeksi, Jokowi Tunjukkan Buruknya Kinerja Gudang Bulog Karanganyar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Adib Muttaqin Asfar Jibi Solopos*  - Espos.id News  -  Jumat, 11 Maret 2016 - 22:00 WIB

ESPOS.ID - Presiden Jokowi melakukan inspeksi mendadak di Gudang Bulog Karanganyar, Jumat (11/3/2016). (Istimewa/Sekretariat Negara)

Agenda Presiden Jokowi pagi tadi diwarnai inspeksi mendadak di Gudang Bulog Triyagan Karanganyar.

Esposin, JAKARTA -- Rangkaian kunjungan Presiden Jokowi di Soloraya kali ini disisipi agenda dadakan. Di luar agenda yang telah dijadwalkan, saat menuju Waduk Gondang Karanganyar, Presiden memilih berbelok ke Gudang Bulog di Triyagan, Karanganyar, Jumat (11/3/2016) pagi.

Advertisement

Dikutip Esposin dari Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana yang dipublikasikan di laman Setneg.go.id Jokowi tak sendiri, ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendampingi Presiden yang tiba di gudang itu pukul 10.45 WIB.

Inspeksi di Gudang Bulog tersebut dilakukan untuk mengecek penyerapan hasil panen petani. Dia merasa perlu mempertanyakan hal itu karena ini sudah memasuki masa panen. ?"Kenapa serapan dari petani sudah mulai panen banyak tidak bisa terserap dengan baik," ucap Presiden dikutip Esposin dari situs Setneg. ? Presiden menjelaskan seharusnya Bulog dapat menyerap langsung gabah-gabah dari petani karena ada anggaran untuk itu. "Apa gabahnya yang kurang kering, atau masalah storage sulit, ini saya cek," ucap Presiden.

Namun dia mengakui kesiapan Bulog dalam menyerap gabah petani memang kurang. Kesimpulan ini didapat setelah Presiden berkeliling melihat kondisi gudang tersebut. Beberapa infrastruktur memiliki kapasitas besar untuk menyerap hasil panen dalam jumlah besar, namun kinerjanya jauh dari itu.

Advertisement

Untuk pengeringan misalnya, mesin pengering memiliki kapasitas sehari dapat melakukan pengeringan hingga 80 ton. "Tapi satu pekan baru dapat 20 ton. Nah ini bisa ada problem di lapangan. Apakah memang pembeliannya tidak cepat ataukah karena ada sesuatu yang lain, ini yang baru dipelajari," ujar Presiden.

Presiden meyakini bila melihat kondisi seperti ini, mestinya lebih banyak lagi gabah yang bisa diserap dari petani. "Karena sekarang yang diharapkan petani adalah mereka panen dan ada gabah diserap agar harganya enggak jatuh," ucap Presiden. Presiden mengingatkan bahwa kita hanya memiliki waktu dua bulan untuk menyerap produksi petani. Bulog, kata Presiden, harus memanfaatkan panen raya kali ini untuk memenuhi stok di gudang. ? Dalam inspeksi mendadak ini, Presiden mendapati beberapa mesin yang mengalami kerusakan di Gudang Bulog itu. "Sudah 9 tahun enggak jalan rice mill-nya. Pengeringnya juga baru saja jalan, selo-nya gak jalan di belakang tadi, sudah 9 tahun," imbuh Presiden.?

?Saat ditanya wartawan, apakah kondisi Gudang Bulog lainnya seperti di Triyagan. "Sama, karena sudah kita cek beberapa. Tidak hanya satu tempat, dua tempat. Kalau perlu tak puterin semuanya??," tutup Presiden.

Advertisement
Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif