by Akhirul Anwar Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 30 Juli 2015 - 12:15 WIB
Esposin, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemimpin muda harus mampu membawa perubahan di lingkungan tempat bertugas seiring derasnya kritik era reformasi sekarang ini.
Hal itu diungkapkan Jokowi menjadi inspektur upacara pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah Perwira Remaja TNI dan Polri hari ini di Semarang.
Suara kritis masyarakat, kata Presiden, harus didengar untuk perbaikan. Dia meminta para perwira remaja tak melanggengkan praktik-praktik tidak baik dalam organisasi.
"Latih anggota, tingkatkan profesionalisme anggota, sehingga saudara akan menjadi pemimpin yang hebat," kata Presiden dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki, Kamis (30/7/2015).
Presiden juga mengingatkan, perwira muda telah melewati fase pendidikan, pembinaan, dan pelatihan untuk bertugas sebagai seorang pemimpin.
Sebagai seorang pemimpin, ungkap dia, para perwira remaja tidak hanya perlu memiliki modal awal yang harus dimiliki pemimpin yakni kompetensi dan integritas pribadi yang unggul dan tangguh.
Presiden menegaskan, sebagai konsekuensi dari bangsa yang majemuk, berbagai permasalahan di bidang pertahanan dan keamanan pun semakin dinamis dan kompleks. Karena itu, keragaman dan perbedaan tidak boleh menjadi sumber konflik.
Sebaliknya justru harus saling melengkapi atas kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mampu menjadi perekat bangsa.
Karena itu Presiden berharap para perwira remaja masing-masing angkatan dan Polri mampu menampilkan diri sebagai contoh perekat bangsa serta melakukan kerja sama yang harmonis dan sinergis, termasuk saling mendukung dalam melaksanakan tugas masing-masing yang semakin kompleks.
"Jangan justru malah terlibat konflik, mempertahankan ego sektoral masing-masing. Kurangi terjadinya gesekan antaranggota di lapangan, lakukan pengawasan yang ketat dan bangun hubungan komunikasi yang baik serta pererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara anggota TNI dan Polri," kata Presiden.