by Lili Sunardi Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 2 Februari 2015 - 12:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh diplomat yang bertugas di luar negeri fokus pada diplomasi ekonomi agar dapat memperbaiki neraca perdagangan nasional yang masih defisit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan neraca perdagangan nasional dapat menjadi surplus apabila seluruh diplomat mau mempromosikan produk dalam negeri. Pasalnya, selama ini porsi produk Indonesia di pasar internasional masih relatif kecil.
"Sebenarnya ada kesempatan produk dalam negeri masuk ke pasar internasional karena harganya sangat kompetitif, produk kualitas atas ada, kualitas tengah juga ada," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (2/2/2015).
Presiden Jokowi menuturkan seluruh diplomat harus mau turun ke daerah untuk mengetahui produk unggulan yang dapat dipasarkan. Dia mencontohkan produk garmen di Pasar Tanah Abang yang berasal dari usaha kecil telah mampu menembus pasar Afrika hingga 2.000 kontainer per bulan.
Kurangnya promosi terhadap produk lokal juga membuat porsi produk kayu dan mebel dalam negeri baru sekitar US$1,8 miliar dari total pasar yang tersedia hingga US$480 miliar.
"Harusnya perwakilan di luar negeri itu mempromosikan produk dalam negeri, atau melakukan riset pasar di luar negeri agar produk nasional dapat masuk," ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta diplomat juga harus mampu menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi memang dipengaruhi oleh investasi asing yang bersifat langsung, khususnya di sektor industri.