by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id News - Sabtu, 8 September 2012 - 04:43 WIB
ESPOS.ID - Kegiatan ACE X di Solo (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)
SOLO—Kendati penjualan tablet kian melesat, tapi dinilai belum signifikan menggerus pasar laptop, terutama netbook.
Bagi segmen pasar tertentu, notebook dan netbook tetap menjadi pilihan. Di ajang Apkomindo Computer Expo (ACE) X yang diselenggarakan di Diamond Solo Convention Center (DSCC), penjualan notebook dan netbook tetap tumbuh meski statis. Pameran ACE X sendiri masih akan berlangsung hingga Minggu (9/9/2012).
Ketua Sterring Committe (SC) ACE X, Bintoro menyampaikan pasar notebook dan netbook tetap mengalami pertumbuhan meski tidak signifikan. Karena, spesifikasi tablet belum sepenuhnya menyamai laptop. Jadi, untuk segmen pasar tertentu tetap akan memburu laptop.
Penjualan laptop saat ini juga akan sangat dipengaruhi oleh belanja pemerintah yang biasanya jatuh pada bulan-bulan ini.
Tidak hanya itu, beberapa pelaku juga menyebutkan laptop yang ada saat ini beredar banyak yang sudah menggunakan prosesor AMD, prosesor baru yang saat ini bersaing ketat dengan prosesor Intel. Dengan demikian, para pengguna IT pun semakin punya banyak pilihan, khususnya terkait kemampuan prosesor.
Teknisi Griya Computama, Uki Arif menyampaikan produk laptop terutama netbook masih banyak peminat meskipun saat ini adalah eranya tablet. Dia yang membawa laptop merek Fujitsu pun optimistis target penjualan 50 unit laptop sampai akhir pameran bakal tercapai. Dia menjelaskan, Fujitsu saat ini tengah membangun kembali branding yang pernah surut.
“Meski dalam tahap membangun kembali branding Fujitsu, dalam ajang pameran ini kami mampu menjual rata-rata lima unit laptop Fujitsu per hari,” kata Uki di sela-sela pameran, Jumat (7/9/2012).
Netbook PH521 dengan prosesor AMD paling laris. “Produk ini laris karena harganya sangat terjangkau hanya dikisaran Rp2.999.000 per unit.” Untuk kelas notebook, Fujitsu seri LH531 juga cukup diminati.
“Kelebihannya murah hanya Rp3,669 juta per unit, dual core, windows 7 original dan empat port USB.”
Masih tingginya permintaan laptop juga disampaikan Sales Image Computama, Dida. Diler yang mengusung merek laptop Toshiba ini mampu menjual 35 unit laptop per hari selama dua hari pameran.
“Kondisinya hampir sama dengan pameran komputer Apkomindo sebelumnya. Mungkin ada sedikit peningkatan tapi tidak signifikan. Apalagi, sekarang laptop yang bermain di segmen menengah ke bawah juga semakin banyak.”
Toshiba sendiri, menurut Dida unggul dari sisi branded. “Barangnya bandel dan dikenal lebih awet.” Pada ajang pameran, Toshiba core i3 dengan harga kisaran Rp3 juta hingga Rp4 juta per unit, paling banyak diminati.