by Abu Nadzib - Espos.id News - Jumat, 18 November 2022 - 16:32 WIB
Esposin, JAKARTA — Aparat Polres Metro Jakarta Barat beberapa hari terakhir disibukkan dengan misteri kematian empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Keempat jasad empat orang sekeluarga itu ditemukan dalam kondisi mengering di rumah mereka.
Hasil autopsi menunjukkan di perut keempat jasad sekeluarga itu tidak ditemukan adanya makanan.
Keempat jasad mengering tersebut masing-masing RY, 70, RN (istri RY), DG, 70, dan DF, 42 (anak RY).
Keempat jasad mengering tersebut masing-masing RY, 70, RN (istri RY), DG, 70, dan DF, 42 (anak RY).
Baca Juga: Tak Ada Makanan di Perut, Ini Kronologi Penemuan 4 Mayat Sekeluarga Kelaparan
Berikut fakta penting misteri jasad empat orang sekeluarga yang belum terungkap penyebab kematian mereka, seperti dikutip Esposin dari kanal Youtube Official INews, Jumat (18/11/2022)
"Seperti rumah biasa, tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kekerasan. Peralatan dan perabot normal, tidak ada yang berantakan," ujarnya.
Tak hanya itu, polisi menemukan fakta baru adanya barang lain yang dijual.
"Kita temukan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Beberapa tetangga bersaksi, keempat korban semasa hidup sangat jarang berinteraksi dengan warga sekitarnya.
Baca Juga: Apa Itu Apokaliptik yang Diduga Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres
"Kesaksian saksi korban kurang sosialisasi dengan warga, agak tertutup. Jadi warga juga tidak bisa berinteraksi banyak," ujar Kompol Taufik.
"Sore hari ini kami temukan gunungan sampah yang ada di dalam, jadi bisa kami asumsikan sementara. Nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak keluar," ujarnya.
Spekulasi itu muncul setelah hasil autopsi menemukan fakta tidak ada makanan di perut keempat korban.
Padahal secara ekonomi keempat korban tidak tergolong miskin.
Baca Juga: Dalam Islam, Memberi Makan Tetangga Kelaparan Lebih Utama daripada Berhaji
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi belum bisa menyimpulkan tentang spekulasi yang berkembang liar di internet itu.
"Sekali lagi kita tidak bisa menyimpulkan," katanya.
"Dua jenazah jenis kelamin perempuan dan laki-laki ada di kamar belakang, seorang mayat ada di tempat tidur berbaring, satu lagi di kasur bawah bersandar ke tembok. Ada satu orang lagi perempuan di kasur di kamar berbeda. Satu laki-laku di ruang tamu duduk di lantai, bersandar ke sofa," ujar Kompol Taufik.