by Muhammad Diky Praditia Rohmah Ermawati - Espos.id News - Rabu, 31 Juli 2024 - 09:33 WIB
ESPOS.ID - Kepala SDN 2 Watuagung, Gito, menyerahkan bantuan domba kepada keluarga siswa kurang mampu di sekolah tersebut, Selasa (30/7/2024). (Istimewa/Dokumentasi Gito)
Esposin, WONOGIRI—Ulasan tentang SDN 2 Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, memiliki cara unik untuk membantu perekonomian keluarga siswanya yang kurang mampu menjadi berita terpopuler laman Esposin, Rabu (31/7/2024) pagi. Sekolah memberikan bantuan domba kepada keluarga siswa tersebut agar dikembangbiakkan sehingga memiliki tabungan ternak.
Berita terpopuler itu mengungkap Kepala SDN 2 Watuagung, Gito, mengatakan sekolahnya memberikan program bantuan satu domba kepada satu keluarga siswa yang kurang mampu secara ekonomi pada Selasa (30/7/2024).
Wali murid diminta untuk memelihara dan mengembangbiakkan domba tersebut. Tujuannya agar wali murid itu memiliki usaha ternak yang bisa menjadi modal tabungan sehingga memiliki ketahanan ekonomi.
Setelah domba itu beranak, keluarga siswa wajib mengembalikan induk domba itu ke sekolah. Induk domba selanjutnya diberikan kepada keluarga siswa lain yang kurang mampu secara ekonomi. Domba tersebut akan diberikan secara bergiliran kepada setiap orang tua siswa yang kurang mampu.
Setelah domba itu beranak, keluarga siswa wajib mengembalikan induk domba itu ke sekolah. Induk domba selanjutnya diberikan kepada keluarga siswa lain yang kurang mampu secara ekonomi. Domba tersebut akan diberikan secara bergiliran kepada setiap orang tua siswa yang kurang mampu.
Gito menyampaikan program ini lahir mengingat ada sejumlah siswa sekolah itu yang berasal dari keluarga miskin. Meski berasal dari keluarga miskin, sekolah ingin siswa-siswa tersebut tetap bisa melanjutkan sekolah minimal sampai tingkat menengah. Untuk itu, diperlukan stimulus bantuan yang bersifat produktif.
“Misalnya ketika anak-anak ini sudah lulus SD dan harus melanjutkan SMP, orang tua mereka tidak bingung lagi untuk menyiapkan biayanya. Mereka bisa menjual kambing-kambing ternak mereka sendiri,” kata Gito saat dihubungi Esposin, Selasa.
Selain ulasan tersebut, sejumlah kabar lain seperti Festival Waduk Cengklik, pengungkapan kasus narkoba olah Polres Sukoharjo, hingga kasus tuberkulosis di Solo terus naik juga masuk daftar berita terpopuler pagi ini.
Berikut 10 berita terpopuler Solopos 24 jam terakhir hingga Rabu (31/7/2024) pagi:
Unik, SDN 2 Watuagung Wonogiri Beri Bantuan Domba untuk Siswa Kurang Mampu
Tradisi Ganti Nama Pria seusai Menikah di Wonogiri Disebut Mulai Punah
Gunungan Ikan hingga Rekor Muri Siap Meriahkan Festival Waduk Cengklik Boyolali
Ngeri! Relawan Temukan Ular Berbisa saat Bersihkan Sungai di Pengging Boyolali
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu-sabu Antarkabupaten di Jateng
Pemkab Karanganyar Gelar Pasar Sembako Murah
Beroperasi 4 Tahun, Jumlah Penumpang Batik Solo Trans Belum Maksimal
Waspada! Kasus Tuberkulosis Solo Terus Meningkat, Tahun Ini Sudah 1.259 Kasus
Pasar Nusukan Solo Mendadak Heboh, MN X Blusukan dan Sapa Pedagang
Operasi Patuh Candi 2024, Polres Sragen Temukan 1.648 Pelanggaran