by Tim Solopos - Espos.id News - Rabu, 9 Februari 2022 - 09:34 WIB
Esposin, SOLO -- Ulasan tentang mitos Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur dijaga dua naga masih dipercaya sebagian orang dan fakta kecelakaan maut bus di Bukit Bego Bantul menjadi berita terpopuler di Esposin, Rabu (9/2/2022).
Mitos Telaga Sarangan dijaga dua naga itu berkaitan dengan legenda asal usul objek wisata tersebut. Diberitakan sebelumnya, telaga yang terbentuk secara alami di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ini lekat dengan legenda suami istri yang berubah menjadi naga.
Kisah ini bermula dari legenda Kyai Pasir dan Nyai Pasir. Konon, Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang telah bertahun-tahun tidak dikaruniai anak bersemedi meminta diberi keturunan. Akhirnya mereka diberi anak lelaki bernama Joko Lelung.
Baca Juga : Kemenhub Buka Pintu Masuk Bagi PPLN Tujuan Wisata di 4 Bandara
Sehari-hari pasangan ini hidup sebagai petani untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kyai dan Nyai Pasir kemudian bersemedi lagi memohon kesehatan dan umur panjang karena pekerjaan yang dilakukan cukup berat.
Mereka pun mendapatkan wangsit memakan telur di dekat ladang jika ingin permohonan itu dikabulkan. Nyai Pasir lantas menemukan telur dan membawanya pulang untuk dimasak. Telur itu dimakan berdua. Setelah makan, Kyai Pasir kembali ke ladang.
Akan tetapi di tengah jalan, badannya terasa gatal dan panas sehingga digaruk hingga lecet. Akhirnya tubuh Kyai Pasir berubah menjadi naga. Nasib serupa dialami Nyai Pasir.
Baca Juga : Solopos Hari Ini: Simulasi Dulu Sebelum Underpass Ditutup
Mereka pun berguling-guling di pasir hingga menimbulkan cekungan yang besar dan dalam. Dari cekungan tadi keluar air yang sangat deras. Mereka kemudian berniat membuat cekungan lain untuk menenggelamkan Gunung Lawu.
Mengetahui orang tuanya berubah menjadi naga dan berniat buruk, Joko Lelung bersemedi agar dapat mencegah hal itu terjadi. Permintaan itu pun dikabulkan dan akhirnya dua naga itu dapat ditenangkan.
Akan tetapi cekungan tanah itu terus terisi air hingga kini dikenal sebagai Telaga Sarangan. Sementara Kyai dan Nyai Pasir yang berubah menjadi naga itu moksa menjadi makhluk tak kasat mata. Konon, arwah mereka bersemayam di pulau yang berada di tengah telaga seluas 30 hektare itu.
Baca Juga : Ada Pemeliharaan Jaringan, Cek Pemadaman Listrik di Solo Hari Ini
Pewarnaan sisik kulit dua patung naga itu juga disesuaikan dengan kondisi semirip mungkin naga yang berwarna silver. Untuk menambah pesona keberadaan patung naga raksasa itu, Pemkab Magetan membuat dudukan serta pondasi di bawahnya. Lalu di tengah dua ekor naga raksasa yang saling berhadapan itu, dipasang sebuah gunungan wayang yang melambangkan jagad kehidupan.
Selain ulasan 2 naga raksasa penjaga Telaga Sarangan, ulasan lain tentang 10 berita terpopuler, kecelakaan maut bus tabrak tebing di Bukit Bego Bantul, Persis Solo jorjoran di Liga 1, pedagang mebel Gilingan Solo sindir Gibran, sejarah Puri Gedeh Semarang, hingga underpass Makamhaji ditutup 2 pekan menjadi berita terpopuler di Esposin.
Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 9 Februari 2018 Pembukaan Olimpiade Musim Dingin
Berikut 10 berita terpopuler di Esposin selama 24 jam hingga Rabu (9/2/2022):
Ini Wujud 2 Naga Raksasa Penjaga Telaga Sarangan
10 Berita Terpopuler: Pesan Terakhir Sopir Bus Maut, Nasib PTM Soloraya
Bus Maut Tabrak Tebing di Bukit Bego Bantul Tak Layak Jalan?
Jadi Klub Terkaya Liga 2, Persis Solo Jorjoran Lagi di Liga 1?
Pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo Sindir Gibran, Sebut Kurang Humanis
Sejarah Puri Gedeh Semarang, Bangunan Elite Peninggalan Belanda
Siap-Siap! Underpass Makamhaji akan Ditutup 2 Pekan untuk Perbaikan
Underpass Makamhaji Kartasura Ditutup, Ini Lokasi Rawan Macet Kota Solo
Allahuakbar, Begini Detik-Detik Kecelakaan Bus Maut di Bantul
Investigasi Kecelakaan Bus di Bantul, KNKT Sebut Rem dalam Kondisi Baik