by Tim Solopos - Espos.id News - Kamis, 11 November 2021 - 09:57 WIB
Esposin, SOLO -- Kabar tentang warga Karanganyar, S, ditangkap polisi di sebuah rumah makan tempat resepsi pernikahan anaknya di Delanggu, Klaten dan tawuran di Kota Pelajar menjadi berita terpopuler di Esposin, Kamis (11/11/2021).
Pernikahan anak mestinya menjadi momentum paling membahagiakan bagi orang tua. Namun, tidak demikian dengan warga Karanganyar ini. Saat menikahkan anaknya di upacara sakral itu, S, warga Karanganyar justru dikukut polisi. Lebih ironis lagi, S ditangkap di rumah makan tempat resepsi pernikahan anaknya. Lokasinya tak jauh dari rumah besannya di Delanggu, Klaten.
Baca Juga : Wow! Narkotika Senilai Rp147 Miliar Dimusnahkan Polda Lampung
Aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wonogiri menangkap otak kasus penipuan berkedok penggandaan uang di salah satu hotel di Kabupaten Wonogiri, Selasa (26/10/2021). Dia S (sebelumnya disebut A) warga asal Kabupaten Karanganyar.
Aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wonogiri menangkap otak kasus penipuan berkedok penggandaan uang di salah satu hotel di Kabupaten Wonogiri, Selasa (26/10/2021). Dia S (sebelumnya disebut A) warga asal Kabupaten Karanganyar.
Dia ditangkap saat mengikuti acara ijab kabul anaknya di Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Sabtu (6/11/2021). Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasatreskrim (Kasatreskrim), AKP Supardi, kepada Esposin, Selasa (9/11/2021), mengatakan informasi perihal S didapat dari dua tersangka sebelumnya, Kemis alias Wali, 43, dan adik iparnya, Warno alias Heri, 33.
Kemis dan Warno ditangkap Rabu dan Kamis (27 dan 28/10/2021) lalu. Dari keduanya polisi mendapatkan informasi alamat S. Saat itu juga tim menuju rumah S di Kabupaten Karanganyar. Namun, S tidak berada di rumah.
Polisi mendapat informasi S menikahkan anaknya di Kecamatan Delanggu, Klaten. Saat proses ijab kabul, polisi bergerak ke lokasi acara. Benar saja, S ada di lokasi tersebut dan langsung ditangkap. “S sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,” ucap Supardi saat dihubungi Esposin.
Saat gelar tersangka dan barang bukti, Rabu (3/11/2021) lalu, Kapolres menyebut S merupakan otak kasus penipuan berkedok penggandaan uang. Korban Yakop Haprekunary, 46, warga Desa Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami kerugian Rp100 juta.
Dalam beraksi, S bekerja sama dengan Kemis warga Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar dan Warno warga Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Kemis berperan sebagai dukun yang bisa menggandakan uang. Sementara, Warno sebagai perantara.
Baca Juga : Wow! NU Beli 5 Pesawat PT DI, Ini Peruntukannya
Polisi menyita sejumlah barang bukti kejahatan, meliputi uang Rp22,5 juta dari tangan Kemis dan satu unit telepon seluler (ponsel) yang dibeli dari hasil kejahatan. Selain itu, uang Rp23 juta dan satu unit ponsel disita dari tangan Warno. Polisi juga mendapatkan barang bukti uang Rp400.000 dan potongan kertas berwarna merah muda/pink dari korban, Yakop.
Para tersangka dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan atau Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Ancaman pidana maksimal empat tahun penjara.
Selain kabar tentang Wong Karanganyar ditangkap saat menikahkan anaknya di Klaten, kabar lain tentang warung apung Rawa Jombor Klaten, Wong Kalang hidup kaya di Kotagede Yogyakarta, 2 warga Sragen dibekuk polisi gara-gara bawa kabur mobil rental, kasus tawuran di Kota Pelajar, komentar Kaesang soal Irfan Bachdim, 10 berita terpopuler Solopos, kata pakar soal mitos Wong Kalang manusia berekor, suku Kalang lebih sakti dari suku Dayak, hingga alasan bakul di Gunungkidul main saham menjadi berita terpopuler di Esposin.
Baca Juga : Perawat dan Pasien Covid-19 Terlibat Cinlok Berujung Pernikahan
Selamat Tinggal Warung Apung Rawa Jombor Klaten
Wong Kalang Hidup Kaya Raya di Kotagede Jogja, Rumahnya Mewah
Bawa Kabur Mobil Rental hingga ke Jatim, 2 Warga Sragen Dibekuk Polisi
Miris! Ini Deretan Kasus Tawuran Kota Pelajar, Korban Berjatuhan Lagi
Irfan Bachdim Tak Langsung Dimainkan Persis Solo, Ini Tanggapan Kaesang
10 Berita Terpopuler: Asale Solo Baru dan Wong Kalang Manusia Berekor
Mitos Wong Kalang Manusia Berekor, Ini Kata Pakar Sejarah
Suku Kalang Lebih Sakti dari Suku Dayak, Begini Kisahnya
Alasan Bakul di Gunungkidul Main Saham Pakai Tabungan Rp1 Miliar