Jakarta--Ketua Departemen Organsiasi, Kepemudaan dan Kaderisasi (OKK) DPP Partai Golkar Yuddy Chrisnandi minta kakak sulung Tommy Soeharto, Siti Hardiyanti (Mbak Tutut) untuk mau mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Munas di Pekanbaru, 4-7 Oktober 2009.
"Jika Mbak Tutut mau mencalonkan, saya akan mengundurkan diri dari pencalonan dan selanjutnya menjadi tim sukses bagi Mbak tutut," katanya di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Yuddy telah bertemu dengan Mbak Tutut di Jl Cendana Menteng Jakarta Pusat setelah Shalat Tarawih, pada Kamis (27/8) malam. Dalam pertemuan itu, Yuddy mengatakan siap menggalang dukungan untuk Mbak Tutut apabila mau mencalonkan diri sebagai ketua umum pada Munas mendatang.
Jika Mbak Tutut tidak mau mencalonkan diri, maka Yuddy meminta restu untuk melanjutkan pencalonan. Permintaan restu itu, dibutuhkan karena Yuddy pernah bekerja untuk Mbak Tutut.
Yuddy mengemukakan, pengalaman bekerja itu memunculkan keyakinan bahwa Mbak Tutut memiliki kemampuan memimpin organisasi.
Menurut dia, stigma sebagai keluarga mantan pimpinan orde baru tidak lagi relevan setelah 10 tahun reformasi berlangsung di Indonesia karena masyarakat telah memberi hukuman sosial. Selain bertemu Mbak Tutut, pekan lalu, Yuddy juga telah bertemu dengan Tommy Soeharto untuk membicarakan perkembangan partai.
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto akan kembali masuk dunia politik dengan meramaikan bursa Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Pekanbaru (Riau) pada 4-7 Oktober 2009.
Dengan kesiapan Tommy masuk bursa ketua umum, persaingan merebut kursi kepemimpinan di Partai Golkar akan lebih sengit. Munas akan mengganti Ketua Umum Partai Golkar saat ini Jusuf Kalla (JK). Ant/tya