Esposin, JAKARTA -- Sebanyak 35.200 debitur ternyata mencicil pembayaran kredit dua rumah atau apartemen sekaligus dengan nilai cicilan sebesar Rp31,8 triliun. Denikian data yang dirilis Bank Indonesia.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Dari jumlah itu sebagian besar debitur mencicil tiga hingga 15 rumah secara serempak. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan harga tinggi.
“Berdasarkan sistem informasi debitur total debitor KPR yang lebih dari dua [KPR] itu ada 35.200 orang, dengan protofolio Rp31,8 triliun," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah, Kamis (11/7/2013).
Dia menjelaskan mayoritas dari debitur tersebut dengan jumlah 31.300 orang mencicil dua rumah sekaligus. Nilai kredit bagi debitor yang mencicil dua rumah mencapai Rp22,9 triliun.
Sementara itu, debitor yang memiliki KPR sebanyak tiga sampai sembilan itu mencapai 3.884 orang dengan total outstanding Rp8,2 triliun.
Bahkan, katanya, ada juga nasabah yang mencicil utang hingga 15 rumah atau apartemen sekaligus. "Untuk yang memeroleh 9-12 KPR, jumlah tidak banyak. Ada juga yang terima 12-15 KPR," ujarnya.