Esposin, SOLO -- Sekitar 7.000 warga negara Indonesia (WNI) overstayers di Arab Saudi ditampung di Tarhil, rutan Imigrasi, Arab Saudi. Koordinator Migrant Care Anis Hidayah mengaku mendapat laporan soal kondisi mereka yang kekurangan makanan.
"Suplai makanan masih belum mencukupi," terang Anis di Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Anis menjelaskan, para WNI yang sebagian besar TKI itu masuk Tarhil pada 4 November lalu setelah masa amnesti habis. Namun, karena yang masuk cukup banyak, stok makanan bagi mereka tak memadai.
"Makanan datang terlambat, ada yang kelaparan dan haus," imbuh Anis.
Anis berharap pemerintah segera melakukan bantuan suplai makanan sesegera mungkin. Para WNI overstayers ini butuh perhatian ekstra.
"Para TKI ini sebelumnya berada di tenda-tenda di bawah jembatan di Filistin sebelum diangkut ke Tarhil," tuturnya.
Para WNI ini nantinya dideportasi ke Indonesia karena tak memiliki izin kerja dan izin tinggal.