Dalam perkembangan investigasi, tuduhan tersebut diperkuat setelah Zubir Amir Abdullah mengaku sebagai Imam Mahdi atau juru selamat akhir zaman yang dinyatakan ajaran sesat. Namun, Harmain Amir Abdullah (kakak kandung Zubair Abdullah) yang dituakan dalam rombongan, menyampaikan bahwa adiknya dalam keadaan terpaksa mengaku sebagai Imam Mahdi.
Terlebih lagi, dalam pemahaman mereka, siapa pun yang memberi petunjuk dalam beragama disebut mahdi atau pemberi petunjuk.
"Sudah ada titik terang kalau mereka sudah mengakui bahwa Zubair sendiri tidak mengklaim dirinya sebagai 'mahdi', dan bahwa penggunaan kata mahdi hanya soal pemilihan kata dan tidak merujuk pada istilah yang dimaksud dalam hadist," kata Direktur PWNI-BHI Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dengan keterangan tersebut, Iqbal mengatakan tim KJRI akan mengupayakan pembebasan segera bagi para WNI tersebut. Tim KJRI akan terus berkoordinasi dengan investigator untuk memastikan proses penyelidikan lebih lanjut agar tidak merugikan rombongan tersebut.