Esposin, JAKARTA -- Sebanyak 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf sejak sebulan lalu di Filipina, akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5/2016) malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Kedatangan mereka disambut pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Mereka tidak langsung dipulangkan, namun dibawa ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta, untuk menjalani medical check up. Pengecekan kesehatan secara menyeluruh baru dilakukan pada Senin (2/5/2016) besok, dan setelah itu baru dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Sebelumnya, mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan saat di rumah Gubernur Sulu. Saat itu, check up dilakukan untuk memastikan apakah psikologis mereka terganggu atau tidak karena perjalanan dari hutan ke Jolo.
Besok, mereka akan dipulangkan setelah diserahterimakan dari pemerintah Filipina ke Indonesia. Mereka dengan dua opsi. Pertama, mereka dijemput keluarga masing-masing, dan kedua, pemerintah akan mendampingi sandera ke daerah asal.
"Saya hormati, tepat 23.30, peswat yang membawa 10 ABK sandera kita telah tiba dengan selamat di Jakarta. ABK itu akan dibawa ke RS untuk dilakukan pengecekan kesehatan, yang akan digunakan RSPAD gatot Subroto. Malam ini danbeso tergantung situasi, akan dilajukan pemeriksaan kesehatan., Setelah itu ada proses serah terima dari Filipina ke kita, setelah itu akan diserahkan ke keluarga," kata Menlu Retno Marsudi di Halim, Minggu malam.