Esposin, SALATIGA — Dalam upaya menanamkan kecintaan terhadap sains dan teknologi, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan karakter pelajar melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kali ini, sebanyak 720 siswa SMP Negeri 2 Salatiga dari kelas VII hingga IX, berkesempatan merasakan langsung bagaimana rekayasa teknologi dan energi terbarukan dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan, melalui Wisata Sains Rekayasa Teknologi bertajuk “Teknologi untuk Kebaikan”, Jumat (6/8/2024).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Bertempat di SMPN 2 Salatiga, kegiatan ini dibagi menjadi enam pos sains yang telah dipersiapkan oleh 3 Program Studi (Prodi) di FSM yaitu Prodi Fisika, Prodi Pendidikan Fisika, dan Prodi Kimia.
Setiap kelompok yang terdiri dari 120 siswa bergantian mengunjungi pos-pos tersebut, di mana mereka belajar, bereksperimen, dan menemukan berbagai inovasi terkini dalam bidang energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
Mengawali petualangan ilmiah ini, siswa-siswa diajak memasuki dunia kimia melalui tiga pos yang menggugah rasa ingin tahu. Di pos Kimia pertama, mereka dikenalkan dengan teknologi bioenergi, sebuah inovasi yang mengubah biomassa menjadi energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Pos kedua menampilkan penggunaan karbon aktif dalam penjernihan air, sebuah teknologi sederhana namun esensial untuk keberlanjutan. Di pos ketiga, siswa-siswa diajak bereksperimen dengan biopolimer, bahan plastik yang dapat terurai secara alami, menjawab tantangan besar dunia terkait limbah plastik.
Tak kalah menarik, prodi Fisika menghadirkan teknologi rekayasa energi melalui berbagai alat interaktif. Di pos Fisika pertama, teknologi sel surya Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) yang diwarnai Colorized Electricity dan transformasi data melalui laser Visible Light Communication menjadi pusat perhatian, memicu imajinasi siswa akan kemungkinan penerapan teknologi masa depan.
Sementara itu, di pos kedua, eksperimen dengan baterai buah dan tanah liat, serta alat inovatif pengusir burung, memukau siswa dengan cara-cara sederhana namun efektif untuk memanfaatkan sumber daya alam. Pos ketiga memperkenalkan dinamo motor dan lampu kocok, dua alat sederhana yang dapat menciptakan energi tanpa bahan bakar.
Zahraan Azzami, siswa kelas VIII, tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat mencoba dinamo motor. “Saya sangat tertarik dengan pos ini karena saya bisa membuat penerangan untuk sepeda. Ini bisa digunakan saat berjalan di jalan yang gelap,” ujarnya antusias.
Sementara itu, Fahita Sahla, siswa kelas IX, menyoroti pentingnya inovasi di pos biopolimer. “Plastik dari limbah ini sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari,” ucapnya kagum.
Kolaborasi yang Menginspirasi
Kegiatan P5 ini tak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi siswa, namun juga menjadi peluang kolaborasi yang lebih luas antara FSM UKSW dan SMP Negeri 2 Salatiga.Koordinator Kerja Sama, Kemahasiswaan, dan Kealumnian FSM UKSW Debora Natalia Sudjito, S.Pd., M.Ps. Ed., menyebutkan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat sains pada siswa sekaligus membuka pintu kerja sama untuk pelatihan Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di masa mendatang.
“Ini adalah langkah awal yang baik. Dengan mengenalkan teknologi energi terbarukan, kami berharap bisa membantu para siswa untuk lebih tertarik dan terinspirasi menjelajahi dunia sains,” jelas Debora dalam rilis UKSW.
Selain siswa, guru pun merasakan manfaat dari kegiatan ini. Ratna Agustina, S.Pd., guru Bahasa Inggris, menilai bahwa kolaborasi dengan FSM UKSW sangat sejalan dengan tema P5 yang diusung.
“Melalui kegiatan ini, kami sadar bahwa anak-anak muda bisa membantu mengatasi masalah lingkungan dengan cara sederhana,” tuturnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Sri Nurhayati, S.Pd., guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMP Negeri 2, mengungkapkan rasa syukur atas kegiatan ini. “Siswa sangat antusias belajar sambil bermain dan bereksperimen. Harapannya, kegiatan P5 ini dapat terus berlanjut agar minat siswa dalam belajar semakin meningkat,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen FSM untuk mendukung pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif, serta dukungan UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 pendidikan berkualitas, SDGs 7 energi bersih dan terjangkau, SDGs 13 penanganan perubahan iklim, dan SDGs 17 kemitraan untuk mencapai tujuan.