Jakarta--Terdakwa kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Kombes Wiliardi Wizar pernah meminta untuk cek kesehatan. Namun, keinginan itu dibatalkannya sendiri karena polisi akan membawanya ke RS Polri Dr Sukanto, Jakarta Timur.
"General check-up-nya tidak jadi, karena beliau (Wili) minta di Siloam," kata saksi verbalisan (penyidik) kompol Arief Setiawan saat bersaksi di sidang dengan terdakwa mantan Ketua KPK Antasari Azhar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (19/11).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Arif mengaku lupa kapan permintaan general check-up itu disampaikan terdakwa. Yang jelas, cek kesehatan tersebut akan dilakukan sebelum Wili diinterogasi penyidik.
Menjawab permintaan Wili tersebut, lanjut Arif, dirinya langsung mengirim surat kepada Departemen Kesehatan. Tidak lupa dia melapor kepada atasannya di Polda Metro Jaya.
"Kemudian saya diminta untuk koorsinasi dengan RS Polri Sukanto," cetus Arif yang kini menjabat Kanit III Jatanras Polda Metro tersebut.
"Namun, sudah disiapkan untuk diberangkatkan, beliau (Wili) membatalkan," imbuhnya.
Padahal, kata Arif, selama diperiksa, Wili terlihat sehat-sehat saja baik jiwa maupun raga. "Beliau sehat jasmani dan rohani," pungkas dia.
dtc/isw