Esposin, JAKARTA - Mabes Polri belum mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai Mayang Prasetyo, seorang WNI yang menjadi korban pembunuhan di Australia.
"Saya belum dapat itu, sudah kami coba menghubungi pihak kepolisian yang ada di sana, tapi belum mendapat informasi lanjut," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Riyanto di Mabes Polri Jakarta, Selasa (7/10/2014) malam.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Sebelumnya pada Sabtu (4/10/2014) waktu Australia, seorang warga negara Indonesia bernama Mayang Prasetyo diduga dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya, Marcus Peter Volke, warga Australia, di apartemen mereka di Teneriffe, Brisbane, Queensland.
Agus menjelaskan Mabes Polri terus bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI sebagai bentuk koordinasi terkait data-data Mayang Prasetyo.
Kemudian Agus menjelaskan Mabes Polri juga mendapatkan informasi mengenai Marcus Peter Volke yang diduga melakukan bunuh diri tidak lama berselang setelah membunuh Mayang yang memiliki nama asli Febri tersebut.
"Informasinya dia bunuh diri. Intinya kewenangan penyidikan bukan dari Indonesia. Kami hanya melakukan koordinasi saja, terutama terkait data," kata Agus.
Marcus ketika akan ditangkap polisi melarikan diri kemudian bunuh diri sekitar 100 meter dari TKP di dekat tong sampah.
Marcus dan korban sama-sama bekerja sebagai chef di kapal pesiar. Korban berasal dari Melbourne dan baru pindah sementara ke Brisbane sekitar enam bulan lalu.
KJRI hingga saat ini masih berkoordinasi dengan polisi di Brisbane yang sedang melakukan investigasi, namun hasilnya belum final.