Bandang diduga bunuh diri meminum obat antimabuk dalam jumlah banyak. Bunuh diri tersebut bukan kali pertama dilakukan Banang, berdasarkan penutuan keluarga Bandang sudah tiga kali mencoba bunuh diri.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Bandang yang merupakan warga RT 001/RW 006 Panularan Laweyan , Solo tersebut dikenal oleh keluarganya bertemperamen tak kuat menanggung masalah.
Kapolsek Kretek Bantul Kompol Maryadi mengatakan berdasarkan penuturan kakak kandung korban Bandang ternyata sudah tiga kali mencoba bunuh diri sebelum akhirnya tewas Kamis malam lalu. Fakta itu polisi dengar dari cerita kakak kandung korban.
"Keluarganya cerita banyak sama polisi, karena kami interogasi, tapi saya lupa nama kakaknya siapa," ungkap Maryadi Sabtu (8/3/2014).
Menurut cerita keluarganya, Bandang mencoba bunuh diri dengan cara menabrak pohon menggunakan sepeda motor.
Pria ber anak dua yang masih SD dan balita itu, dikenal kerap dongkol bila mendapat perlakuan tidak nyaman dari orang lain.
Keluarganya sadar, Bandang bukan seperti pria kebanyakan yang lebih kuat menghadapi masalah hidup. "Katanya dia terkenal mutungan, sedikit-sedikit mutung kalau ada masalah," lanjutnya.
Saat ditemukan tewas di samping mayat Bandang terdapat secarik kertas bertuliskan keluh kesahnya. Diduga dia tidak tahan dibully dan kerap mendapat hinaan sehingga dia memutuskan bunuh diri.