Acara pemberian anugerah itu, dihadiri oleh Presiden Ri Susilo Bambang Yudhoyono, para Menteri seperti Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, wakil Menteri, serta beberapa mantan wakil Presiden seperti BJ Habibie, dan Try Sutrisno.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dalam sambutannya, Wapres mengatakan dirinya pernah berkuliah di Monash Melbourne Australia pada 1960 lalu, ketika Fakultas Ekonomi dan Politik tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
"Saat itu, saya ikut aktif dalam beberapa aktivitas pergerakan ekonomi, yang juga diikuti oleh universitas lain di Australial ujar Boediono dalam sambutannya.
Dalam sambutannya, Boediono juga menyampaikan mengenai demokrasi di Indonesia, baik dari sisi sosial ataupun politik.
Menurutnya, kemajuan dalam melaksanakan demokrasi di Indonesia sudah terjadi, walaupun masih ada beberapa catatan.
Misalnya saja, saat ini sudah ada kebebasan berpendapat. Konstitusi kita teguh menjamin kebebasan arus informasi maupun kemerdekaan kita untuk bersuara.
Kemudian, tranparansi sebagai norma kehidupan publik sejalan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan akuntabilitas. Selanjutnya, penegakan hukum kian membaik, seperti misalnya penindakan terhadap kasus korupsi.
"Saat ini, Demokrasi kita tengah berkonsolidasi. Ini adalah sebuah pekerjaan besar yang tengah berlangsung dan masih banyak lagi yang harus kita kerjakan," tambahnya.
Hasil terbaik yang bisa diharapkan dari proses politik yang demokratis, katanya, dengan mekanisme checks and balances, adalah proses perbaikan dan kemajuan terus menerus namun secara bertahap.