Esposin, PONTIANAK -- Seorang wanita berinisial R alias D, 28, membuat kehebohan dengan mengendarai motor sambil telanjang di tengah-tengah publik Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (16/1/2017). Menurut pihak kepolisian, R berhubungan dengan kasus prostitusi online yang sebelumnya melibatkan dua SPG asal Bandung, Jawa Barat.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Aksi R tentu membuat orang-orang di jalanan heboh. Bahkan ada yang mengabadikan aksi mencengangkan itu dan mengunggahnya di jejaring sosial Facebook dan Instagram. Tak pelak kejadian ini langsung menggegerkan dunia maya.
Dilansir Detik, Senin (16/1/2017), R tercatat lahir di Sukabumi pada 1989. Dia baru setahun tinggal di Pontianak. Ceritanya, Minggu (15/1/2017) kemarin, sekitar pukul 12.00 WIB, R pergi dari hotel dengan mengendarai sepeda motor dan mengenakan mukena. Ia membuang mukena di jalan sehingga tampil polosan alias telanjang.
Tentu saja, aksi ini jadi perhatian warga. R pun diamankan polisi setelah hampir satu jam lalu lalang tanpa pakaian.
Penyebab R, perempuan asal Sukabumi nekat bugil saat mengendarai motor di Pontianak itu terungkap. Berdasarkan pemeriksaan Satreskrim Polresta Pontianak Kota, R terbukti mengonsumsi narkoba.
Aksi R yang nekat bugil saat mengendarai sepeda motor menuju Bandara Supadio Pontianak berakhir dengan penahanan di kantor polisi. Setelah menjalani pemeriksaan psikologi oleh psikolog Polda Kalbar, polisi kini mendalami dugaan penggunaan narkoba oleh R.
Namun, ada temuan mengejutkan yang berhasil digali polisi dari perempuan asal Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi itu. Berdasarkan penelusuran, perempuan itu bekerja sebagai wanita penghibur alias PSK di sebuah hotel.
"Secara legitimasi, Hotel F itu tempat esek-esek dan hasil pendalaman, yang bersangkutan adalah wanita penghibur," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi SW kepada Liputan6.com, Senin (15/1/2017).
Polisi juga sedang mendalami kasus tersebut dengan pengungkapan kasus prostitusi online yang sebelumnya melibatkan dua SPG asal Bandung, Jawa Barat. Jaringan prostitusi itu memiliki anak buah yang bekerja antarpulau.
"Beberapa waktu lalu, kita menangkap muncikari yang juga melibatkan dua perempuan asal Bandung," kata dia.
Sebelumnya, pada Minggu siang, 15 Januari 2017, R yang sedang mengendarai sepeda motor dihentikan warga sekitar pukul 12.45 WIB. Perempuan itu kemudian diserahkan kepada KP3U Supadio Pontianak.
R mengaku awalnya menggunakan mukena tanpa mengenakan baju di dalamnya, tetapi di tengah perjalanan, mukena itu dilepas. Ia mengaku sudah dua bulan ini merasa ketakutan sehingga nekat berkendara menuju bandara untuk pulang kampung.