Esposin, RIYADH--Arab Saudi pada Minggu (18/5/2014) melaporkan dua lagi kasus Coronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan satu pasien meninggal.
Kementerian Kesehatan di Riyadh menyatakan setelah menambahkan dua kasus baru dan satu kematian, jumlah kasus koronavirus MERS telah naik jadi 531 sejak kasus pertama didaftarkan pada 2012. Jumlah itu meliputi 169 kematian.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kedua kasus baru tersebut berasal dari Jeddah dan Riyadh, sedangkan kasus kematian itu dilaporkan di Taif, kata kementerian tersebut.
Kendati beberapa langkah keras telah dilakukan oleh menteri kesehatan yang baru diangkat untuk mengendalikan penularan virus itu, kasus baru dan kematian dilaporkan setiap hari, demikian laporan Xinhua, Senin (19/5/2014) pagi.
Menurut Arab News, para ilmuwan yang memimpin perang melawan virus mematikan tersebut mengatakan front kritis berikutnya ialah memahami cara virus itu berprilaku pada orang yang mengalami penularan lebih ringan, dan mengetahui siapa yang mungkin menyebarkan penyakit tersebut tapi tak menyadari bahwa ia terserang.