news
Langganan

Visualisasi Analisis Data Investasi Jawa Tengah dengan Flourish - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Cahyadi Kurniawan  - Espos.id News  -  Selasa, 2 November 2021 - 06:17 WIB

ESPOS.ID - Tampilan peta Geo JSON pada platform Flourish.

Esposin, SOLO--Investasi menjadi kerap menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan suatu daerah. Makin tinggi investasi yang masuk, makin maju sudah suatu daerah.

Sayangnya, untuk mendapatkan data investasi suatu daerah ini tidak mudah. Data ini biasanya tersedia di laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Kendalanya, untuk melihat data investasi per kabupaten/kota di Jawa Tengah, data tidak tersedia secara lengkap.

Advertisement

Data investasi juga tersedia laman Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) misalnya di kanal Open Data Jawa Tengah. Tapi, data ini sulit diunduh meski tersedia fitur download dokumen dalam bentuk Excel.

Tak hanya itu, laman resmi DPMPTSP juga menyediakan laporan data realisasi investasi. Namun data tersaji dalam bentuk grafik pie chart dan tidak lengkap. Data ini sulit diolah apabila hendak menganalisis lebih lanjut menggunakan pendekatan berbeda.

Maka, butuh perangkat untuk mendapatkan data investasi Jawa Tengah per kabupaten/kota dengan metode Optimasi Google. Metode ini akan dipakai untuk mendapatkan data investasi Jawa Tengah tiga tahun terakhir yakni 2020, 2019, dan 2018.

Mendapatkan Data

Resep jurnalisme data ini dimulai dengan cara mendapatkan dataset yang diinginkan. Mula-mula buka peramban atau browser. Sebagai rekomendasi, gunakan Google Chrome lantaran perangkat ini terafiliasi dengan beberapa perangkat milik Google lainnya yang nanti akan dipakai seperti Google Worksheet.

Berikut ini adalah tampilan awal Google Chrome. Kemudian, ketikkan kata kunci pada address bar atau search bar. Gunakan kata kunci “data investasi jawa tengah 2020” tanpa tanda kutip.

Hasil pencarian Google akan memperlihatkan daftar sejumlah situs. Deretan teratas merupakan laman milik DPMPTSP Jawa Tengah.Tampilan laman hasil pencarian ini sebagai berikut.

Advertisement

Kemudian, klik hasil pencarian di urutan pertama untuk melihat isi laman tersebut. Ternyata laman itu memperlihatkan file berbentuk PDF sebagai berikut.

Data ini bukanlah data yang ingin diperoleh. Lantaran hanya memperlihatkan kondisi triwulan I 2020. Untuk mendapatkan data yang diinginkan, perlu mengubah kata kunci pencarian menggunakan optimasi Google.

Caranya, pada hasil pencarian terakhir perhatikan address bar yang memuat file PDF milik DPMPTSP tersebut. Pada kotak itu terlihat alamat situs yakni web.dpmptsp.regionalprov.go.id. Alamat situs diikuti dengan tautan di mana file PDF ini disimpan di server. Perhatikan gambar berikut ini.

Dari sini, ubah pencarian Google di browser secara lebih spesifik yakni hanya menampilkan hasil pencarian dari situs. Masukkan kembali kata kunci pencarian “realisasi investasi jawa tengah 2020” ditambah dengan kata kunci “site:web.dpmptsp.regionalprov.go.id.” Kata “realisasi” dipilih menyesuaikan dengan kata yang dipakai dalam dokumen yang dibuat DPMPTSP seperti pada file PDF yang didapat tadi.

Berikutnya, hasil pencarian akan dipersempit lagi berupa hanya menampilkan file berbentuk PDF. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu membuka laman hasil pencarian. Caranya, tambahkan perintah “filetype:pdf” tanpa tanda kutip. Penggunaan susunan kata kunci ini bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Advertisement

Kemudian, scroll ke bawah. Cari laman yang diperkirakan berisi file yang dimaksud. Selain melihat judul file, perhatikan juga tautan atau link yang ada di sudut kiri bawah browser. Bagian ini menunjukkan preview laman yang akan dituju (ditandai garis merah).

Hasil yang mendekati keinginan ditemukan pada halaman 1 bagian bawah. Kebetulan pada halaman 1 mendapatkan dua file sekaligus yakni 2020 dan 2018. Perhatikan gambar di bawah ini.

Unduh kedua file tersebut. Lakukan cara yang sama untuk mendapatkan data investasi Jawa Tengah 2019. Hasil akhirnya, terkumpul data berupa tiga jenis file PDF yakni “BS 2018.pdf”, “BS 2019.pdf”, dan “Buku Saku 2020 Rev 280421 IUMK.pdf.”

Ekstrak Data

Data yang sudah diunduh ini masih berupa PDF. Dengan begitu, tabel yang ada di dalam file ini belum bisa diolah. Agar bisa diolah lebih lanjut, data harus diekstrak menjadi tabel dinamis.

Advertisement

Perangkat yang dipakai untuk mengekstrak data ini yakni Tabula. Perangkat ini tersedia secara bebas (open source). Kelebihan memakai perangkat ini adalah gratis dan ringan. Sebab, perangkat ini merupakan web based application atau bekerja di sistem browser.

Apabila belum memiliki Tabula, instal perangkat ini melalui laman resminya. Unduh sesuai spesifikasi laptop atau komputer yang dimiliki. Ikuti petunjuk yang ada. Perangkat ini juga mensyaratkan menginstal Java. Lakukan sesuai perintah yang ada. Setelah terinstal, klik ikon Tabula atau “tabula.exe” di lokasi file disimpan sebanyak dua kali.

Kemudian, perangkat akan memanggil seperti sebuah tampilan command prompt. Biarkan dan tunggu sampai loading selesai dengan sempurna. Selesai loading ditandai dengan terbukanya sebuah tab tabula di browser. Tab ini berisi alamat IP 127.0.0.1:8080 pada address bar. Perhatikan gambar berikut ini.

Kemudian, klik “Browse” lalu pilih file yang disimpan di drive. Apabila sudah ketemu, klik OK. Kemudian klik “import” agar Tabula mulai membaca isi file tersebut.

Advertisement

Setelah file terbuka, Tabula akan memperlihatkan halaman 1 file PDF yang diimpor. Scroll ke bawah sampai pada halaman di mana file yang akan diekstrak berada.

Lalu, blok atau select dengan menggerakkan kursor yang berubah menjadi tanda plus (+). Arahkan kursor ke seluruh tabel yang ingin diekstrak. Wilayah yang diblok akan berubah menjadi warna merah. Setelah itu, klik “Preview & Export Extracted Data.”

Hasilnya, Tabula akan memperlihatkan sebuah tabel baru. Isian pada tabel ini akan mengikuti tabel asli. Penting menjadi catatan, makin rumit atau kompleks tabel pada file PDF, hasil yang dibaca pun akan beragam. Tabel yang rumit biasanya membutuhkan waktu yang agak lama untuk membersihkan datanya.

Setelah terbuka, pilih jenis format file yang ingin dipakai. Dianjurkan memilih CSV agar lebih mudah. Kemudian klik tombol “Export.” Browser akan bekerja dengan mengunduh data ini. Biasanya file tersimpan di folder Download.

Membersihkan Data

Data yang sudah diunduh tadi harus diberikan terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis. Pembersihan data menggunakan perangkat Google Worksheet atau kerap disebut Spreadsheet. Untuk membuka Spreadsheet, pastikan sudah login akun email Gmail terlebih dahulu di browser yang sedang dipakai. Apabila belum, sila daftar terlebih dahulu dengan mengikuti petunjuk yang ada.

Kemudian, di tampilan Gmail, klik titik sembilan di sudut kanan atas sebelah foto profil. Lalu, muncul kotak dialog berisi ikon aplikasi milik Google. Scroll ke bawah sampai ketemu logo Spreadsheet warna hijau dengan tulisan “Sheets.” Klik “Sheetss.”

Advertisement

Kemudian, klik “Blank” yang ditandai dengan simbol (+). Ikon ini berada di paling kiri deretan menu memulai Spreadsheet.

Hasilnya, sebuah worksheet baru akan terbuka. Pada sudut kiri atas ubah nama spreadsheet dari “Untitled Spreadsheet” menjadi “Data Investasi Jawa Tengah.”

Kemudian, impor file yang tadi diunduh dari Tabula ke Spreadsheet tersebut. Caranya, klik “File” bar menu bar. Kemudian, klik “Import.” Klik “Upload.” Pilih file yang tersimpan di drive laptop atau komputer. Lalu, klik Open.

Spreadsheet akan memperlihatkan kotak dialog baru berisi opsi ke mana file import ini akan disimpan. Ada beberapa opsi tersedia, pilih “Append to current sheet” untuk meletakkan file impor pada sheet yang ada sekarang.

Advertisement

Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut ini.

Pembersihan dilanjutkan dengan menghapus kolom A. Caranya, blok kolom A dengan mengklik kursor pada kolom bertuliskan “A”. Lalu, klik kanan pilih “Delete column.” Hasilnya sebagai berikut.

Kemudian, hapus kata “Kabupaten” menggunakan perintah klik “Edit” pada menu bar. Lalu, klik “Find and replace” atau menggunakan shortcut keyboard yakni menekan tombol “Ctrl+H”.

Masukkan kata “Kabupaten” ditambah 1 spasi pada kolom “Find”. Kosongkan pada kotak “Replace with”. Nilai pada “Search” diganti dengan “This sheet.” Lalu, klik “Replace all.” Hasilnya, semua kata “Kabupaten” akan hilang.

Pembersihan selanjutnya adalah mengubah nilai pada variabel “Investasi” menjadi numerik. Pada kolom tersebut, angka terlihat rata kiri. Artinya, spreadsheet membaca angka tersebut sebagai teks bukan numerik.

Maka, perlu diubah. Yang perlu diperhatikan adalah tentukan penanda desimal dan ribuan dalam spreadsheet menggunakan simbol titik (.) atau koma (,). Pada kasus spreadsheet yang dipakai dalam resep kali ini, desimal dipisahkan menggunakan tanda titik (.) dan koma (,) dipakai untuk menyatakan ribuan.

Pengubahan tanda titik dan koma ini dilakukan menggunakan perintah Find & replace atau “Ctrl+H.” Yang kali pertama dilakukan adalah menghapus tanda titik. Pada kolom “Find” isi tanda titik (.). Lalu pada kolom “Replace with” dikosongi. Pilih “This sheet” pada kolom “Search.”

Kemudian, klik “Replace all.” Hasilnya semua tanda titik akan hilang. Tak hanya kolom “Investasi”, tanda titik di kolom “TKI” juga hilang.

Berikutnya, adalah mengubah tanda desimal dari semula koma (,) menjadi titik (.). Lakukan perintah yang sama seperti sebelumnya. Kini, kolom “Find” diisi tanda koma (,) dan “Replace with” diisi tanda titi (.). Lalu, Klik “Replace all.” Hasilnya seperti berikut ini.

Terakhir, mengubah tanda strip (-) menjadi 0 lantaran simbol ini dipakai untuk menyebutkan jumlah kosong atau nol. Caranya lakukan seperti pada formula saat mengubah koma menjadi titik. Hasilnya seperti berikut ini.

Sekarang, data ini sudah bersih. Namun, data ini belum lengkap. Lengkapi data ini dengan cara mengekstrak data dari file PDF menggunakan Tabula lalu dibersihkan menggunakan Spreadsheet. Lakukan sampai semua data baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah berubah menjadi data dinamis di Spreadsheet.

Analisis Data

Setelah semua data berhasil diekstrak dan dibersihkan menggunakan spreadsheet, kumpulkan dataset ke dalam dua buah sheet berbeda yakni satu sheet khusus PMDN, satu lagi untuk PMA. Lihat seperti gambar berikut.

Kemudian ubah format angka pada kolom nilai investasi dengan cara blok kolom nilai investasi atau kolom C. Lalu, klik “Format” pada menu bar dan pilih “”Number”. Kemudian pilih number paling atas. Lihat gambar berikut ini.

Hasilnya penanda ribuan akan diganti menjadi tanda koma dan desimal diganti menjadi tanda titik. Hasilnya terlihat seperti gambar di bawah ini. Kemudian unduh tabel yang ada di sheet PMDN dan PMA ini dan simpan di drive laptop atau komputer.

Untuk mempermudah analisis, tabel ini perlu divisualisasikan menggunakan Flourish. Kelebihan Flourish adalah mudah digunakan khususnya bagi pemula, memiliki ragam visualisasi yang lengkap dan menarik, serta memiliki versi yang gratis. Ia juga ringan dipakai di laptop atau komputer karena merupakan web based application.

Untuk memulainya pengguna harus login terlebih dahulu ke Flourish. Apabila belum memiliki akun, disarankan membuat terlebih dahulu dan ikuti perintah yang ada. Akun Flourish bisa diperoleh secara cuma-cuma. Setelah berhasil login, tampilan Flourish sebagai berikut.

Visualisasi yang pertama dibuat adalah investasi PMA. Untuk membuat visualisasi besaran investasi PMA per kabupaten/kota per tahun, Klik “New Visualisation”. Scroll ke bawah, temukan “Heatmap” dan pilih “Categorical heatmap.”

Setelah template visualisasi terbuka, klik “Untitled Visualisation” di sudut kiri atas dengan nama baru misalnya “Investasi PMA Jawa Tengah.”

Kemudian, gerakan kursor ke bawah dan klik “data” di sebelah “preview.” Nanti akan terlihat tabel dengan kolom ditandai dengan huruf kapital A, B, dan C. Pada kolom A, isi dengan data kabupaten/kota. Caranya, buka spreadsheet berisi PMA. Lalu copy kolom berisi variabel kabupaten/kota dan paste ke kolom A di Flourish.

Pada kolom B Flourish isi dengan variabel “Tahun.” dan Kolom C Flourish isi dengan variabel “Nilai investasi.” Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Kemudian, klik “Preview” untuk melihat visualisasi dalam bentuk heatmap. Hasilnya terlihat seperti gambar di bawah ini.

Dari visualisasi ini terlihat wilayah dengan investasi PMA terbesar di Jawa Tengah diduduki oleh Kabupaten Batang dan Jepara. Sisanya, nilai investasi PMA tergolong rendah ditandai dengan gradasi warna yang lebih cerah.

Lakukan proses yang sama untuk melihat visualisasi heatmap nilai investasi PMDN di Jawa Tengah.

Analisis visualisasi juga bisa menggunakan peta Geo JSON kabupaten/kota di Jawa Tengah menggunakan Flourish. Untuk memulainya, carilah template atau publikasi di Flourish yang menggunakan peta Geo JSON kabupaten/kota Jawa Tengah. Gunakan mesin pencarian Google dengan memasukkan kata kunci “peta kabupaten jawa tengah flourish” tanpa tanda kutip. Hasilnya seperti ini.

Kemudian, klik pada hasil pencarian di urutan pertama yakni CI Kumparan - Flourish. Browser akan mengarahkan pengguna menuju profil akun Flourish milik Kumparan.

Setelah itu, scroll ke bawah sampai ketemu visualisasi data yang menggunakan peta Jawa Tengah. Salah satu visualisasi ini terlihat dari konten yang dipublikasikan mengenai sebaran level PPKM kabupaten/kota di Jawa-Bali. Kemudian, klik “Duplicate and edit” di sudut kanan atas.

Untuk mengubah isian data, klik tombol “Data” di bagian tengah atas peta (lihat nomor 2). Kemudian, ganti pula nama file atau judul visualisasi di bagian atas sebelah kiri (lihat nomor 3). Perhatian posisinya pada gambar berikut.

Tabel data hasil duplikasi dari Kumparan memiliki peta di sejumlah provinsi selain Jawa Tengah. Hapus peta berikut nilai sampai hanya tersisa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Cara menghapus sama seperti cara menghapus baris pada Spreadsheet.

Kemudian, untuk memudahkan input data, urutkan isian kolom pada variabel kabupaten/kota sesuai abjad dari terkecil ke terbesar.

Untuk memasukkan data ke Flourish, pengguna mengambil data dari file Spreadsheet. Apabila, sebelumnya pengguna menyatukan variabel tahun ke dalam satu kolom, kini pengguna harus memisahkan variabel ini menjadi 3 kolom berbeda yakni 2018, 2019, 2020 dengan isian berupa nilai investasi masing-masing kabupaten/kota. Nilai investasi yang ada dalam tabel merupakan angka dalam US$ ribu.

Gunakan formula TRANSPOSE untuk mengubah susunan dari vertikal menjadi horisontal. Untuk memudahkan, urutkan terlebih dahulu pada nama kabupaten/kota sesuai abjad terkecil ke terbesar. Lalu buatlah tabel baru berisi Kabupaten/kota dan tahun. Hasilnya terlihat seperti pada gambar berikut ini.

Pastikan urutan nama kabupaten/kota sesuai dengan urutan yang ada di template Flourish yang dipakai. Hal ini supaya data yang dianalisis tidak menimbulkan misleading. Setelah itu, salin dan tempelkan (copy dan paste) nilai pada variabel tahun 2018, 2019, 2020 ke tabel data di Flourish. Hasilnya terlihat seperti gambar berikut ini.

Berikutnya, klik tombol “Preview” dan atur pada menu bar sebelah kanan peta. Pada Fill, isi pada “Binning Mode” dengan mode “Quantile” dan “Number of bin” berisi 10. Hal ini untuk memberikan gradasi yang lebih kontras pada peta Geo JSON Flourish.

Kemudian, eksplorasi beberapa menu lainnya seperti “Header” untuk mengubah judul grafik, “Footer” untuk memberikan keterangan sumber data, pembuat chart, hingga logo pemilik visualisasi. Hasilnya terlihat seperti gambar berikut ini. Grafis interaktif bisa diakses melalui tautan ini.

Lakukan cara yang sama untuk melihat visualisasi analisis nilai investasi PMDN per kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Peluang dan Tantangan

Resep dan dataset yang dipaparkan ini memberikan kesempatan kolaborasi dengan banyak pihak. Kolaborasi bisa memperkuat pada aspek kedalaman analisis, luasan lokus, hingga keterkaitan dengan isu lain seperti kemiskinan, iklim usaha, dan lainnya.

Visualisasi menggunakan heatmap Flourish bisa dipakai untuk melihat tren perubahan dari waktu ke waktu dengan rentang yang panjang. Dalam konteks investasi misalnya, heatmap bisa dipakai untuk melihat bagaimana figur pemimpin mempengaruhi investasi pada rentang waktu tertentu.

Sedangkan, visualisasi menggunakan peta Geo JSON memberikan lokasi geografis di mana kabupaten/kota berada termasuk nilai investasinya. Visualisasi ini memudahkan untuk melihat gradasi di kawasan aglomerasi atau wilayah utara-selatan, wilayah barat-timur, dan lainnya.

Meski demikian, ada sejumlah kendala yang ditemukan saat membuat resep atau dataset ini. Pertama, Tabula tidak bisa mengolah file PDF dengan jumlah halaman yang besar misalnya mencapai ratusan halaman. Belum diketahui berapa besar maksimal halaman yang bisa dibaca oleh Tabula. Solusinya, pecah-pecah terlebih dahulu file PDF yang ingin diekstrak menjadi halaman kecil-kecil.

Berikutnya, hasil ekstrak tidak semulus yang diharapkan. Susunan tabel pada dokumen induk menentukan hasil ekstraksi Tabula. Makin rumit tabel, makin sulit Tabula membaca tabel yang identik dengan data aslinya.

Selain itu, menggunakan akun Flourish versi gratis membuat dataset yang diunggah otomatis menjadi publik. Hal ini tidak disarankan apabila data hasil riset tidak boleh diakses orang lain secara bebas. Jika masih ingin pakai Flourish, gunakan versi berbayar agar dataset bisa di-private.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif