Esposin, JAKARTA – Hari kasih sayang atau Valentine’s Day menurut Majelis Ulama Indonesia tidak ada dalam ajaran Islam dan dapat merusak akhlak dan moral.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Budaya hari kasih sayang ini akan merusak akhlak dan moral generasi muda,” ujar Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas, di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Budaya perayaan Hari Valentine’s Day, dikatakan sebagai budaya yang menjunjung tinggi pergaulan bebas. Oleh karena itu, sambung dia, hendaknya generasi muda yang beragama dan berbudaya, menjauhi dan menolak budaya itu.
Valentine’s Day juga identik dengan kencan dan seks bebas. Di beberapa daerah, dia katakan, beredar paket coklat beserta kondom yang dijual di toserba. Menurut Abbas, kasih sayang sesama manusia tidak hanya dilakukan selama satu hari saja, tetapi setiap saat.
"Tidak perlu ikut-ikutan Valentine" Itu bukan budaya kita, itu budaya Barat," lanjut Anwar Abbas terkait perayaan Valentine’s Day.