Harianjogja.com, JOGJA-Pasar global memiliki peluang yang luas, di mana potensi pembeli akan lebih banyak dan pasar akan lebih besar. Hal ini harus dimanfaatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) DIY.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Pakar Pemasaran Ekspor Industri Kerajinan Jogja Amir Panzuri mengatakan, untuk menembus pasar ini tidak hanya soal harga, tetapi pasar luar negeri juga akan melihat kualitas, desain dan berbagai aspek lainnya.
"Jogja mempunyai semua itu, tetapi persaingan jadi ketat. Untuk itu, pelaku UMKM harus meningkatkan pemahaman kewirausahaan yang kuat. Di samping itu meningkatkan keterampilan marketing dan menguasi aspek produksi," jelas Amir.
Baca juga : Inilah Kenapa UMKM DIY Harus Naik Kelas Sambut Bandara Kulonprogo
Dalam menembus pasar ekspor, masih banyak tantangan berat yang akan dihadapi pelaku UMKM. Amir mengungkapkan para UMKM harus meningkatkan pemahaman tentang regulasi ekspor, jika ingin naik kelas. Bukan hanya pemahaman regulasi ekspor di negara sendiri, tetapi juga negara tujuan.
"Paling penting adalah memiliki mental kewirausahaan yang kuat. Mereka harus memiliki keberanian membangun desain, hingga keberanian melakukan investasi yang belum tentu bisa segera kembali. Bukan besarnya investasi tetapi kejelian dalam menangkap peluang investasi," papar Amir.