by Redaksi - Espos.id News - Kamis, 1 Desember 2011 - 09:36 WIB
Dalam kesempatan itu mereka mempresentasikan karya berjudul Firm Foundations, Decreasing Vulverability with Self Reliant urban Design for River Frint Housing in Barito atau Penggunaan bronjong batu untuk dasar penataan ruang bagi rumah pinggir Sungai Barito.
Mereka dinilai lebih unggul dibandingkan mahasiswa dari Universitas Hawai dan Universitas Taiwan yang berada di babak final. Diungkapkan Pembantu Dekan (PD) III Fakultas Teknik (FT), Agus Purwanto, mereka di London mempresentasikan bagaimana susunan bronjong batu tidak hanya berfungsi sebagai penahan abrasi tetapi juga bisa untuk jalan setapak maupun konsep apik untuk lingkungan di bibir sungai.
“Benar, mereka mendapatkan peringkat pertama dalam perlombaan itu, hal tersebut membuat kami bangga atas prestasi mereka,” jelas dia saat dihubungi Espos, Rabu (30/11/2011) malam.
Berangkat dari Indonesia bersama pendamping, dua mahasiswa itu tampil meyakinkan dihadapan publik London. Dia mengungkapkan mereka tidak hanya mahir mempresentasikan, mereka juga akan mendapatkan proyek untuk membikin apa yang sudah mereka konsep.
(das)