UN 2015 tidak selesai serentak karena ujian berbasis komputer butuh hari lebih banyak daripada ters tertulis
Harianjoogja.com, GUNUNGKIDUL – Kebijakan pemerintah yang menerapkan ujian berbasis komputer dan tertulis secara bersamaan berdampak terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional di sekolah.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Jika di tahun-tahun sebelumnya, akhir ujian bisa serentak, maka tahun ini ada perbedaan.
Perserta ujian berbasis komputer membutuhkan waktu ujian lebih lama. Sebab, setiap hari hanya mengerjakan satu mata pelajaran, sehingga dibutuhkan waktu enam hari untuk menyelesaikan seluruh materi tes.
Sementara itu, peserta ujian tertulis hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk menyelesaikan ujian, atau dalam pelaksanaanya akan selesai hari ini, Rabu (15/4/2015).
“Besok [hari ini] merupakan hari terakhir pelaksanaan UN bagi peserta ujian tertulis. Sementara untuk, peserta berbasis komputer masih ada tiga hari lagi,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rasyid, Selasa (14/4/2015).
Dia menjelaskan, perbedaan ini terjadi karena jumlah mata pelajaran yang dikerjakan berbeda. Untuk peserta tertulis, setiap hari mengerjakan dua mata pelajaran, sementara untuk peserta ujian berbasis komputer hanya mengerjakan satu mata pelajaran.
“Kan ada enam mata pelajaran yang diujikan, jadi bagi peserta ujian dengan komputerisasi butuh waktu selama enam hari untuk menyelesaikan seluruh soal,” tutur mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah itu.
Bahron menambahkan, harusnya perserta ujian berbasis komputer bisa menyelesaikan tes di minggu ini. Namun, adanya kebijakan meniadakan ujian di hari Jumat dan Sabtu maka proses tes dilaksanakan di pekan depan.
“Rencananya tes berbasis komputer akan selesai Selasa [21/4] pekan depan,” ujar dia.