Esposin, SOLO - Sekolah yang akan menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) dengan sistem tes berbasis komputer atau computer based test (CBT) menyiapkan generator set (genset) sebagai sumber energi listrik cadangan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Genset itu dipersiapkan karena PLN sering kali melakukan pemadaman listrik secara bergantian.
Kepala SMAN 1 Solo, M. Thoyibun, mengaku sudah menyiapkan genset berkapasitas 60.000 watt di sekolahnya. Nantinya, genset itu siap digunakan sebagai sumber energi cadangan jika listrik dari PLN tiba-tiba mati saat penyelenggaraan UN.
“Kami sudah ada genset berkapasitas 60.000 watt di sekolah. Genset ini bisa untuk berjaga-jaga karena Solo langganan mati listrik,” katanya saat ditemui
Selain masalah listrik, SMAN 1 juga berupaya mengantisipasi jika kemungkinan mengalami kendala jaringan internet. Menurutnya, dua hal tersebut harus diantisipasi sejak dini agar penyelenggaraan UN CBT bisa berjalan lancar.
Sejauh ini, dia mengaku siap menyelenggarakan UN CBT. Apalagi, jumlah komputer yang disediakan sudah memenuhi minimal sepertiga dari jumlah siswa kelas XII.
Total, jumlah siswa kelas XII di SMAN 1 Solo ada 380 orang. Sementara, jumlah komputer di sekolah setempat sudah ada sekitar 130 unit.
Sementara, Kepala SMPN 1 Solo, Hariadi Giarso, berencana mengadakan genset bagi sekolah setempat. Hal itu sebagai langkah antisipasi jika listrik dari PLN padam.
“Kami rencananya mau mengadakan genset. Jangan sampai siswa saat mengerjakan UN CBT tiba-tiba mati lampu. Selain itu, jangan sampai servernya besok ngadat. Kami masih menyiapkan semuanya agar lancar,” katanya.