Esposin, SOLO--Ujian Nasional Perbaikan (UNP) tahun pelajaran 2014/2015 mulai digelar, Senin (22/2/2016). Namun di hari pertama, dua peserta UNP untuk Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Indonesia batal mengikuti ujian tersebut lantaran tidak bisa memenuhi persyaratan administrasi yang harus ditunjukkan kepada panitia. Hal itu diakui Kepala SMK Negeri (SMKN) 2 Solo, Sriyadi, ketika dihubungi Esposin melalui telepon genggamnya, Senin.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Sebelumnya, menurut data peserta UNP di Kota Solo yang diterima Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo tercatat ada 66 orang. Untuk memfasilitasi mereka, Disdikpora menunjuk SMKN 2 sebagai tempat pelaksanaan UNP. UNP dilaksanakan dengan ujian berbasis komputer.
Terkait pelaksanaan UNP tersebut, Sriyadi menjelaskan untuk bisa mengikuti ujian tersebut, para peserta yang telah mendaftarkan diri mengikuti UNP melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), harus melengkapi dan menunjukkan persyaratan yang telah ditentukan Kemendikbud. Sebelum UNP digelar, mereka juga sudah diminta datang ke SMKN 2 untuk mengikuti simulasi UNP.
Sementara saat UNP dilaksanakan, lanjitnya, untuk ujian hari pertama, terdata ada dua peserta. Namun keduanya terpaksa tidak bisa mengikuti ujian karena tidak memenuhi persyaratan.
"Memang ada beberapa persyaratan bagi peserta UNP. Nah untuk hari pertama ini pesertanya tercatat ada dua orang, tapi sayangnya tadi terpaksa batal ujian karena mereka tidak bisa menunjukkan persyaratan yang telah ditentukan," terangnya, Senin.
Pelaksanaan UNP hari pertama tersebut, lanjutnya, sudah dilaporkan ke Kemendikbud. Rencananya Selasa (23/2/2016), UNP untuk Mapel Matematika akan diikuti 8 peserta.