JAKARTA--Uji emisi mobil Esemka di Balai Termodinamika dan Motor Propulsi BPPT baru bisa dimulai pada pukul 13.00 WIB hari ini, Senin (27/2/2012). Sebelum uji dimulai, mesin harus didinginkan dahulu dan proses ini bisa memakan waktu hingga enam jam.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BTMP Rizqon Fajar saat awal pengujian. Menurutnya yang paling lama adalah waktu untuk proses pendinginan karena mesin harus berada dalam kondisi cool start. "Kalau dimulai dari pukul 07.00 WIB ya pukul 13.00 WIB sudah selesai, pendinginan minimal enam jam. Saksi dari Perhubungan darat juga baru datang pukul 12.00 WIB," terang Rizqon.
Menurut Rizqon, untuk uji approval ini harus disaksikan oleh tiga saksi. Masing-masing dari Ditjen Perhubungan darat satu orang dan dua orang lain dari BTMP. Pendinginan adalah bagian paling lama proses uji ini. Sementara tes hanya butuh waktu sampai 19 menit 40 detik atau 1180 detik.
"Uji emisi di Indonesia memakai standar Euro 2, yaitu harus ada preconditioning agar suhu mesin sama dengan suhu ruang uji," ungkap Test Enginer BTMP, Anis Sukmono.
Dari pengujian ini, BTMP akan mengeluarkan data dan sertifikat pengujian. Namun soal lolos atau tidaknya ditentukan oleh Ditjen Perhubungan darat. "Kita hanya menguji saja, terus kita serahkan penilaiannya pada Perhubungan Darat."
Data itu nantinya akan memuat tentang berbagai spesifikasi seperti kapasitas beban kendaraan, emisi dan sebagainya. Tes dilakukan oleh lima orang penguji di tiga ruang, masing-masing di ruang pengujian, ruang kontrol dan analisa gas buang.
Sementara itu Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan optimistis Esemka bisa lolos. "Kalau nanti belum lolos berarti kekurangannya sedikit dan kami siap memperbaikinya," ujar Rudy.
JIBI/SOLOPOS/Adib Muttaqin Asfar