Esposin, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman tengah melakukan penelusuran kontak setelah seorang penagih angsuran atau mindring di Pasar Pakem, Kecamatan Pakem, terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo, menuturkan proses tracing kontak masih terus dilakukan. Ia masih belum mendapat kesimpulan dari mana tukang mindring tersebut tertular Covid-19. Sejauh ini, informasi yang diperolehnya menyebutkan penagih angsuran itu hanya beroperasi sekitar Pasar Pakem.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Pasien positif tersebut biasa mendatangi pedagang untuk menagih angsuran atau disebut mindring. Saat ini sedang dilakukan tracking maupun tracing, masih belum selesai," kata Joko ketika dihubungi Harian Jogja pada Sabtu (8/8/2020).
Kepala Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Suranto, membenarkan ada warganya yang bekerja sebagai mindring dan dikonfirmasi positif Covid-19. "Betul, yang bersangkutan [pekerjaannya] jasa keuangan. Hasil swab keluar Jumat [7/8]," kata Suranto.
Ia menambahkan warga yang bersangkutan saat ini tengah diisolasi di Asrama Haji Jogja. Sementara, keluarga yang kontak erat dengannya akan menjalani pemeriksaan dan karantina mandiri di rumah dengan menjalankan protokol kesehatan dengan pemantauan Tim Pelapor Relawan Desa Pakembinangun sekaligus dibantu Satgas Dusun Pakemgede.
Suranto juga mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik, apalagi sampai mengucilkan keluarga yang tengah menjalankan karantina mandiri. Terlebih, lantaran setelah ada kabar seorang warga Pakem dinyatakan positif Covid-19, kabar itu berkembang beraneka macam di masyarakat. Bahkan, informasi yang simpang siur itu sempat menyebutkan seorang pedagang di Pasar Pakem positif Covid-19.
Sekolah Lagi, SMK di Solo Siap Sambut Siswa Praktik di Sekolah
Kabar tersebut juga Suranto bantah setelah ia berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman. "Pasar Pakem dinyatakan tetap buka setelah dilaksanakan sterilisasi oleh petugas, dikarenakan tidak ada pedagang pasar yang positif Covid-19," kata dia.
Bikin Heboh
Ia meminta warga tetap tenang dan bisa menyaring informasi dengan selektif sebelum membagikannya. "Yang buat heboh malah warga luar desa, di sini semua tertib di lingkungannya. Warga tetangga hebohnya sesaat saja," imbuhnya.Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi, menegaskan tidak ada pedagang Pasar Pakem yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Tidak ada," kata dia.
Puluhan Mobil Antik Adu Molek di Karanganyar, Selfie Kuy!
Pihaknya telah mengimbau kepada warga melalui Kepala Desa Pakembinangun, Kepala UPTD Pasar Pakem, dan paguyuban pedagang Pasar Pakem tidak panik dan bisa tetap berbelanja di Pasar Pakem, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.