by Redaksi - Espos.id News - Minggu, 6 Januari 2013 - 03:52 WIB
Danet melalui emai yang dikirim ke JIBI/Harian Jogja, Sabtu (5/1) tengah malam menyatakan, Tim ElektrikCar perancang Tucuxi tak bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi saat ini lantaran sejak 21 Desember lalu, pihaknya sudah tak punya akses terhadap mobil jenis Ferrari tersebut. Sebab, sehari sebelumnya mobil itu sudah diserahkan ke pembelinya, Dahlan Iskan.
Selain itu pula, kata Danet, seperti yang telah ia sampaikan ke media, mobil tersebut diam-diam telah dibawa kembali ke bengkel Kupu-Kupu Malam di Jalan Kabupaten, Jogja, oleh anak buah Dahlan beberapa hari setelah mobil itu dipamerkan di Senayan, Jakarta, tanpa sepengetahuanya.
Di sana, mobil berharga Rp1,5 miliar tersebut menurutnya telah dibongkar, diutak-atik, diganti peralatanya, dipelajari dan ditiru teknologinya oleh anak buah Dahlan, pihak Kupu-Kupu Malam serta melibatkan dua dosen dari UGM.
Alhasil, pihak Danet Suryatama hingga saat ini tak mengetahui lagi nasib mobil tersebut.
“Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini,” terang Danet.
Seperti dikabarkan sebelumnya, “Ferrari Listrik” buatan Danet yang dikendarai Dahlan Iskan menabrak tebing karena rem blong, di daerah Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Bekti Suryani/JIBI/Harian Jogja