Esposin, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi adanya travel warning yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia kepada warganya yang tinggal di Indonesia.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Presiden Jokowi mengatakan tidak mendapat info mengenai ancaman keamanan sehingga tidak perlu berlebihan. Sementara AS dan Australia telah meminta warganya waspada terhadap ancaman besar aksi terorisme.
"Saya tidak mendapatkan info apa saja mengenai keamanan. Kita aman-aman saja, jangan berlebihan," kata Presiden Jokowi seusai makan siang di Restoran Seafood, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Sebelumnya, pada Sabtu (3/1/2014) lalu, pemerintah AS mengeluarkan peringatan bahaya kepada warganya di Indonesia terutama yang berada di Surabaya. Kemudian Australia mengeluarkan hal yang sama agar warganya di Bali ekstra waspada.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan travel warning Australia tersebut hanya mengadopsi kebijakan AS. Sejauh ini, belum ada laporan tentang ancaman besar terorisme, namun meskipun begitu bukan berarti tidak ada ancaman. Polri, TNI dan BIN, kata Jokowi, harus tetap waspada.