Esposin, SOLO – ”Sonde air, sonde batanam,” kata Yeni Lango, suatu siang pada Juni 2019, di Kantor Kecamatan Semau, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Yeni mewakili kelompok tani dari Desa Onansila, Kecamatan Semau Selatan. Dalam bahasa Melayu kreol dialek Kupang, ia mengatakan tidak ada air, tidak bertanam. ”Sonde” berasal dari bahasa Belanda ”zonder” yang berarti tidak ada.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.