Esposin, PEKANBARU — Sejak penemuan jenazah Angeline, nama ayah angkat bocah delapan tahun tersebut mulai disorot. Douglas Scarborough (Douglas Sihotang) telah meninggal, namun kabarnya ia memiliki aset rumah mewah di Pekanbaru.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, Douglas dan Margrieth pernah membawa Angeline ke rumah mereka di Pekanbaru pada 2007. Rumah mereka tampak bermodel rumah tua berukuran 40 X 60 meter dan terletak di Jl. Garuda Kelurahan Labuhan Baru Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. [Baca: Penjaga Ceritakan Kisah Mistis di Tempat Angeline Dibunuh]
Rumput di halaman rumah berpagar besi dan beton model lama itu pun terlihat panjang seolah tidak terurus. Di atas ventilasi rumah tersebut tertulis nama pemilik D. Sihotang. [Baca: 2 Kakak Angkat Angeline Jadi Saksi, Diperiksa Besok]
Genteng dari seng terlihat sudah kusam dan warna cat merah tampak sudah pudar. Di pagar depan terlihat ada pengumuman penjualan rumah tersebut. [Baca: Ayah Angkat Angeline Petinggi Perusahaan Minyak?]
"Tanah ini dijual. Hubungi 081xxxx. Tanpa perantara," demikian tulisan pengumuman tersebut.
Namun, menurut pengakuan seseorang bernama M. Mangunsong, rumah tersebut sudah dijual seharga Rp3,5 miliar. [Baca: Laura Hapus Pernyataan Soal Bantahan Adopsi Angeline]
"Tulisan rumah dijual tersebut kami lihat sejak dua bulan lalu. Ada yang jaga rumah itu, tapi orangnya gak pernah komunikasi sama kami. Sebelumnya, rumah itu sempat kosong," kata Mangunsong, Rabu (17/2015).
Pembunuhan Angeline, gadis kelas IIB SD 12 Sanur itu diduga karena Douglas yang telah meninggal, memberikan warisan kepada Angeline. Margrieth atau yang di akte notaris tertulis sebagai Margriet Christina Megawe, diduga ingin merebut warisan. Sampai saat ini Polda Bali dan jajaran masih menyidik proses lebih lanjut.
Sebelumnya diketahui, Angeline ditemukan tewas dibunuh di kandang ayam rumah orang tua angkatnya di Denpasar, Rabu (10/6/2015). Diduga pelaku pembunuhan tersebut merupakan orang yang bekerja pada ibu angkatnya, Agus Tae.