by Linda T. Silitonga Jibi Bisnis - Espos.id News - Sabtu, 10 November 2012 - 12:27 WIB
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Indonesia Johnny Darmawan mengatakan tambahan investasi tersebut dinilai besar. Mengingat dengan besaran sama, Rp26 triliun, Toyota menginvestasikannya dalam 40 tahun terakhir.
“Investasi cukup besar, tadi sudah dibicarakan Rp26 triliun. Tambahan [investasinya]. Hampir sama dari 40 tahun lalu. Dalam waktu mungkin 3-4 tahun lagi, kita akan Rp26 triliun lagi. Itu baru plan,” kata Johnny menjawab pertanyaan wartawan seusai CEO Toyota bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Sabtu (10/11/2012).
Selain Johnny, yang ikut melakukan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono adalah President and Representative Director Toyota Motor Corporation, Jepang Akio Toyoda. Selain itu ada President Daihatsu Motor Corporation, Jepang Koichi Ina. President Director Toyota Auto Body Corporation, Jepang Takuji Amioka, President and CEO Denso Corporation, Jepang Nobuaki Katoh.
Lainnya adalah President Aisin Seiki Corporation, Japang Fumio Fujimori, Presiden and CEO, Toyota Tsusho Corporation, Jepang Jun Karube.
Johnny mengatakan saat bertemu dengan Presiden Yudhoyono, dipaparkan soal komitmen Investasi Toyota di Indonesia ke depannya, sebagai respons dari pertemuan yang dilakukan pada tahun lalu.
“Presiden [SBY] mengharapkan kalau Toyota bisa investasi dari hulu ke hilir. Toyota datang kemari dengan Toyota Group. Tidak hanya berbicara masalah membuat mobil, tapi bagaiamana membuat supllier jadi industri,” kata Johnny.
Sementara mengenai aksi buruh, Johhny mengatakan ikut juga dibicarakan saat melakukan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono. Pemerintah Indonesia, ujar Johnny, telah mewaspadai masalah tersebut, dan akan menyelesaikan masalah buruh dengan pengusaha. “Toyota tak terpengaruh [aksi buruh]. Presiden [SBY] katakan sudah alert masalah ini, akan settle masalah ini antara buruh pemerintah dan pengusaha,” kata Johnny.