Esposin, SOLO – Ciuman kudus hingga mandi kemben menjadi cara para predator seksual berkedok agama memuaskan nafsu dengan menipu korban yang kebanyakan merupakan anak didik mereka. Para pemuka agama itu pun melakukan bujuk rayu kepada para wanita yang diincar untuk memuaskan nafsu melalui ciuman atau ritual lain.
Ciuman kudus yang merupakan upacara penyambutan dalam tradisi kuno agama Kristen yang disebut dengan ciuman damai atau ciuman persaudaraan itu justru dimanfaatkan untuk memuaskan hasrat paling dasar dari manusia, yaitu seksual. Begitu pula dengan ritual mandi kemben yang mestinya menjadi ajang penyucian diri justru dikotori oleh hawa nafsu manusia. Teror dengan cara menjijikkan itu pun terus terjadi dan menjadi kasus yang seolah tak pernah terselesaikan di negeri ini.