SIDOARJO- Ratusan warga Desa Kalidawir Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, menutup akses jalan desa. Aksi ini dilakukan warga karena menolak keras rencana pendalaman dan pengecekan pengeboran yang dilakukan Lapindo.
Pasalnya hingga kini warga belum ada realisasi ataupun kompensasi yang diberikan kepada warga selama hampir 6 tahun terakhir dari pihak Lapindo. Apalagi, keberadaan lokasi memperdalam pengeboran Lapindo hanya berjarak sekitar 300 meter.
Warga mengusung poster berbagai kecaman dan bungkusan warna putih bertuliskan: "Bakri"
"Kita menolak adanya pengecekan dilakukan lapindo untuk memperdalam pengeboran yang di Desa Kalidawir," kata Ketua RW 2 Desa Kalidawir, Arifin kepada detik.com, Senin (25/6/2012).
Apalagi, kata dia, rencana dilakukan Lapindo tersebut juga belum ada kesepakatan dengan warga. Meski warga sendiri sudah berulangkali dikumpulkan oleh Lurah Desa Kalidawir Muhammad Anas. Tapi, warga masih tetap bersikeras menolak pengecekan.
"Memang sudah berulangkali warga itu dikumpulkan membahas rencana pengecekan. Tapi, warga masih tetap menolak rencana pengecekan dilakukan pada (25/06) hari ini. Makanya warga menghadang rencana tersebut," pungkasnya.