Esposin, SOLO—Meski hanya terdapat dua siswa baru yang duduk di bangku kelas I SDN Dawung Tengah Solo, tidak sampai memengaruhi kondisi psikis siswa. Malah dua siswa itu tetap ceria ketika berkenalan dengan wali kelasnya.
Kepala SDN Dawung Tengah, Turhadi, mengatakan dua siswa tersebut diterima melalui jalur Afirmasi dan jalur Zonasi pada pelaksanaan PPDB tahun ini.
Dia mengatakan meski hanya mendapatkan dua siswa baru pada tahun ini, tidak memengaruhi kondisi psikologi para guru dan siswa lainnya. Terlebih dua siswa baru tersebut nampak ceria pada hari pertamanya masuk sekolah.
“Meskipun hanya dua siswa baru tidak berpengaruh ya dengan psikisnya karena temannya sedikit gitu. Tadi juga saya lihat siswa bersama dengan guru kelasnya itu ya yang nyaman-nyaman saja,” kata dia ketika ditemui awak media, Senin (22/7/2024).
Saat ini, selama tiga hari ke depan, para siswa akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hari pertama, kegiatan berfokus pada pengenalan para guru kepada siswa. Lalu dua hari ke depan, kemungkinan pihaknya akan mengundang narasumber dari berbagai profesi untuk menceritakan pengalamannya kepada siswa.
Minimnya siswa baru juga terjadi pada tahun lalu. SD negeri yang dekat dengan Kabupaten Sukoharjo tersebut menerima 10 siswa. Dua siswa dari dalam kota melalui PPDB online, sedangkan delapan lainnya dari luar kota yakni Sukoharjo.
Turhadi mengatakan penyebab minimnya siswa tahun ini lantaran jumlah usia anak sekolah di sekitar sangat sedikit. Sehingga sekolah yang dia pimpin itu hanya mendapatkan dua siswa pada tahun ajaran 2024/2025.
“Kami tanya beberapa tokoh masyarakat yang ada di sini, termasuk ke RT dan RW, sebenarnya jumlah anak usia sekolah yang masuk ke SD hampir tidak ada,” kata dia.
Dia mengatakan dulu terdapat TK di dekat sekolahnya. Namun, sekarang sudah tutup. Padahal selama bertahun-tahun, TK tersebut yang menyumbang jumlah siswa dengan jumlah yang banyak.
“Juga dulunya ada TK, tapi sudah satu tahun yang lalu ditutup. Biasanya yang menyuplai siswa dari TK yang ada di belakang. TK tutup juga karena kekurangan siswa,” kata dia.
Dia mengatakan pihaknya akan tetap menerima siswa baru meski pendaftaran PPDB secara online sudah tutup. Lantaran letaknya yang berbatasan langsung dengan Sukoharjo, tidak menutup kemungkinan akan menerima siswa dari luar kota.
“Biasanya sampai Agustus. Tapi ya tidak tahu nanti dari Kementerian seperti apa. Yang jelas kalau misalkan ada anak yang masih belum mendapatkan sekolah, dan itu masih usia sekolah, ya kami akan terima,” kata dia.