by Sri Sumi Handayani Jibi Solopos - Espos.id News - Kamis, 13 Agustus 2015 - 18:25 WIB
Esposin, KARANGANYAR--Kepala Bidang Penindakan Densus 88 Antiteror, Kombes Pol. Ibnu Suhendra, mengatakan salah satu kamar indekos milik Suwarno, di Dukuh Gerdu RT 002/RW 006, Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar menjadi tempat penyimpanan bom.
“Ini tempat penyimpanan bom. Ada beberapa bom. Udah berbentuk bom dan ada rangkaian. Nanti akan dijelaskan Kepala Divisi Humas Polri [Irjen Pol Anton Charliyan] di Polresta Solo,” tutur dia tergesa-gesa meninggalkan lokasi, Kamis (13/8/2015).
Sebelumnya, kamar indekos itu itu disewa seorang lelaki yang mengaku bernama Rahman dari Semanggi, Solo. Dia disebut-sebut sebagai salah satu terduga teroris, Ibadurrahman, 27, yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Solo pada Rabu siang.
Sejumlah Anggota Densus 88 Antiteror menggeledah indekos milik Suwarno alias Cenggeh, 50, pada Rabu (12/8/2015). Mereka hendak mengambil barang bukti rangkaian bom. Langkah itu merupakan pengembangan setelah penangkapan Ibadurrahman. Penggeledahan disaksikan tiga orang, yakni pemilik indekos, Suwarno, 50, Ketua RT 002, Sutarto, 62, dan Ketua Karang Taruna, Barkah Andi Prasetyo, 27.
“Ada rangkaian, pupuk urea, dan arang di dalam kamar indekos. Saya ikut menyaksikan saat penggeledahan itu. Saya menemani kakak saya [Ketua RT 002]. Dia ngewel karena kaget didatangi banyak orang pakai pakaian serba hitam. Bilang kalau mereka itu Densus 88,” kata adik kandung Sutarto, Ari, 40, saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (13/8/2015).